CIPEDES, (KAPOL).- Salah satu kandidat calon gubernur yang diusung PDI Perjuangan pada Pilgub Jawa Barat 2018 mendatang, Irjen Pol Anton Charliyan, terus menyisir sentra-sentra pengrajin yang ada di Kota Tasikmalaya, Selasa (19/12/2017). Sebelumnya Jenderal bintang dua tersebut melakukan kunjungan ke HU Kabar Priangan grup Pikiran Rakyat.
Saat mengunjungi sentra kerajinan khas Tasikmalaya, Anton menyempatkan diri melihat beberapa produk batik tulis di Kampung Ciroyom Kelurahan Cigeureung Kecamatan Cipedes dan kelom geulis di Cikalang Girang, Kahuripan, Kecamatan Tawang . Ia bertatap muka dan berbicara langsung dengan para pebatik mauoun perajin kelom. Dalam obrolannya, Anton menanyakan proses pembuatan dan upah yang diterima pekerja.
Anton Charliyan memberikan perhatian lebih terhadap para pelaku industri kecil dan menengah. Diungkapkan Anton, kelom geulis mauoun batik tulis yang menjadi salah satu primadona kerajinan khas Kota Tasikmalaya harus dilestarikan bersama, karena budaya nasional merupakan puncak dari budaya daerah.
“Maka ini salah satu hasil dari para pengrajin harus kita support. Nanti ketika saya menjabat, akan saya support sentra-sentra industri terutama yang berhubungan dengan masalah ciri khas karakteristik daerah dan budaya,” ungkapnya.
Terkait sisi pemasaran yang selalu menjadi masalah klasik bagi para pelaku industri kecil dan menengah, kedepan Anton akan lebih mendorong pemerintah daerah agar mampu memberikan kontribusi marketing.
“Industri kecil selalu kesulitan marketing, jadi itu kewajiban pemerintah membantu secara maksimal. Baik nasional maupun internasional sehingga menjadi produk ekspor,” ujar mantan Kapolda Jawa Barat ini.
Sementara itu, salah satu perajin Batik, H. Deden sangat mengapresiasi atas kedatangan pria kelahiran Tasikmalaya tersebut. Menurutnya, sosok Anton Charliyan begitu sangat familiar di masyarakat.
“Kami sangat mendukung dan mendoakan agar Pak Anton bisa menjadi gubernur Jawa Barat,” katanya
Apabila menjadi pemimpin Jawa Barat, Deden berpesan, Anton dapat memberikan kontribusi pada kemajuan industri batik lokal. Terutama dalam hal pemasaran.
Dalam kesempatan itu, pemilik usaha kelom geulis, Ana Nuryana memberikan cendramata berupa kelom geulis bercorak batik khas Tasikmalaya. (Erwin RW)***