PATARUMAN, (KAPOL).- Mewaspadai kemungkinan adanya peredaran narkoba yang dilakukan oknum narapidana dan oknum pegawai Lapas atau pihak terkait lainnya, Lapas Banjar menggelar Apel Siaga, di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Kota Banjar, Jum’at ( 31/03/2017 ).
Apel siaga gabungan Polisi Khusus Pemasyarakatan, kepolisian, TNI dan PM itu, bertemakan ” Kami Kerja, Pasti Bersih Melayani Membangun Integritas Melalui Revolusi Mental “.
Di sela-sela acara Apel Siaga tersebut, dilakukan proses penandatangan MoU tentang Kerjasama Bidang Pelayanan, Pembinaan dan Pengamanan di Rumah Tahanan Negara dan Lembaga Pemasyarakatan.
Hal demikian dilakukan serentak di seluruh Lapas di Indonesia sesuai Perintah dari Kemenkumham Republik Indonesia.
Acara tersebut dihadiri Wakapolres Banjar, Kompol Achmad Coerudin, SH, Kasat Binmas, Iptu Suharno, S.IP, Dandim Ciamis atau yang mewakili, Dansubdenpom Banjar, Kapten CPM Hidayat dan Kepala BNN Provinsi.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III, Banjar Agus Wahono, A. Md., IP., SH., MH., mengatakan, apa yang ditemukan di sejumlah Lapas itu, persoalan tentang adanya peredaran narkoba, titik rawanya pada diri sendiri.
” Perso’alan ini ada karena konsistensi dalam melaksanakan tugas tidak ada tanggung jawabnya dan integritas juga lemah,” ujar Agus, sesuai amanat yang disampaikan Kemenkumham.
Menyusul kondisi itu, bila menyangkut narkoba, sesuai intruksi Menkumham, pelakunya harus dihukum berat. Termasuk penurunan pangkat satu tingkat selama 3 tahun.
” Tindakan pemecatan pun harus dilakukannya, ” kata Agus Wahono.
Pada kesempatan itu, Kalapas Banjar, mengatakan, kegiatan Apel Siaga ini untuk meningkatkan integritas, disiplin untuk menghabiskan dan memberantas hape, pungutan liar, serta peredaran narkoba di dalam Lapas.
Sesuai perintah Menkumham, dikatakan dia, Polsuspas supaya terus meningkatkan keamanan dalam bertugas dan menanamkan kewaspadaan petugas dalam setiap melaksanan tugas pengamanan sekitar Lapas.
Wakapolres Banjar Kompol Achmad Coerudin, menyatakan, kesiapannya untuk bekerjasama memerangi peredaran narkoba di Kota Banjar, termasuk kemungkinan adanya yang masuk ke lingkungan Lapas Banjar itu. (D. Iwan)***