CIAMIS, (KAPOL).- Sejumlah anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciamis Sabtu (25/3/2017) mengikuti Basic Training Journalistic dengan tema “Terbinanya Kader HMI yang Memiliki Kemampuan dan Profesionalisme Dalam Bidang Jurnalistik Sebagai Agen Kontrol Sosial ” di Gedung KNPI, Jalan Pemuda Ciamis.
Hadir dalam kesempatan itu ketua KNPI Ciamis, Ardan Rosdiana, HMI senior Tohirin dan Aep Saepulloh serta kabag humas setda Ciamis Tonton Guntari.
Ketua Pelaksana kegiatan, Dani Buldani menyatakan kegiatan basic training ini merupakan langkah awal untuk mengembangkan potensi kader HMI di bidang jurnalistik.
“Ini baru rekrutmenya saja dan insyaalloh bulan depan kita akan melakukan pembentukan pengurus, di Ciamis kan lembaga Pers ini baru,” ujarnya. Kegiatan dilaksanakan 3 hari dari Sabtu, Minggu hingga Senin (25-26-27/3/2017).
Ketua HMI Cabang Ciamis, Eef Syaeful Muharom mengungkapkan setelah kegiatan Basic Training Journalistik akan dibentuk Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) HMI Cabang Ciamis.
“Mudah-mudahan kedepannya HMI Cabang Ciamis semakin besar dengan kualitas kader yang berkembang dalam Lembaga Pengembangan Profesi yang semakin tumbuh,” ungkapnya.
Kata dia, terkait Lapmi sendiri mudah-mudahan fungsi mahasiswa sebagai control sosial bisa lebih masif dan intens melalui tulisan. “Semoga saja Lapmi dari HMI Cabang Ciamis bisa diterima di masyarakat luas,” katanya.
Menurut Eef, kegiatan basic training journalistic ini digelar bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Ciamis, dan sejumlah awak media massa. Dilaksanakan untuk menampung mahasiswa yang berbakat dan berminat menjadi jurnalis.
“Pelatihan ini untuk bisa mencetak kader HMI menjadi jurnalis handal,” ujarnya.
Eep mengatakan, untuk menjadi jurnalis yang handal sesuai tupoksi pers yang baik dan sehat diperlukan pelatihan dari pakarnya.
“Dengan mengandeng PWI kami yakin, sumber daya manusia yang ada di bawah organisasi PWI sangat baik untuk memberikan materi kepada kami,” ucapnya.
Lanjuy Eep, digandengnya PWI dalam pelatihan jurnalistik tersebut, diharapkan para kader yang mengikuti pelatihan mendapatkan bekal dan ilmu bagaimana carannya menjadi seorang jurnalis dalam menjalankan tugasnya untuk menyampaikan sajian berita yang baik.
“Mudah-mudahan saja para kader HMI yang mengikuti pelatihan jurnalistik ini bisa memiliki kemampuan dan profesionalisme dalam bidang jurnalistik sebagai agen kontrol sosial yang baik dan santun,” harapnya.(Jujang)***