Asdos dan Mahasiswa Tewas Terseret Ombak Selatan

PERISTIWA38 views

Korban terseret ombak pantai Selatan saat didatangi keluarganya. Asisten Dosen dan Mahasiswa meninggal terseret ganasnya pantai selatan.***
CIKELET, (KAPOL).-Keganasan ombak pantai selatan Garut kembali menelan korban jiwa. Kali ini seorang asisten dosen dan mahasiswanya tewas setelah sebelumnya terseret ombak di Pantai Karangpapak, Desa/Kecamatan Cikelet, Minggu (14/5/2017).

Camat Cikelet, Iwan Trisnadiwan, menyebutkan kedua orang yang tewas setelah sebelumnya sempat terseret ombak tersebut adalah Tanu Hidayat (29) warga Kampung Cijolang RT 3/1, Kecamatan Langensari, Darangdan, Kabupaten Purwarkata serta Bajang Ruhiyat (20), warga Kampung Sukasirna RT 2/3, Desa/Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut.

Sebelumnya, kedua korban dan tiga rekannya tengah bermain air di Pantai Karangpapak. Tiba-tiba datang ombak dan menghantam mereka sehingga terseret ke bagian tengah pantai.

“Saat mereka bermain air, ombak besar datang dan langsung menggulung tubuh mereka. Arus balik ombak pun kemudian menyeret tubuh mereka ke bagian tengah,” ujar Iwan, Minggu (14/5/2017).

Dikatakan Iwan, dari lima orang yang saat itu terseret ombak, tiga diantaranya masih bisa diselamatkan. Namun Tanu Hidayat dan Bajang Ruhiyat nasibnya lebih malang karena tak bisa diselamatkan.

Para nelayan setempat, tutur Iwan, sempat berusaha memberikan pertolongan dengan cara mengejar Tanu dan Bajang. Hal sama juga dilakukan oleh Tim Balawista Pantai Santolo. Namun keduanya tidak bisa diselamatkan hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

“Bajang dan Tanu tak bisa diselamatkan dan diangkat ke darat dalam keadaan sudah meninggal,” katanya.

Menurut Iwan, jenazah Bajang dan Tanu serta tiga rekan mereka yang selamat kemudian dibawa ke Puskesmas Cikelet untuk menjalani pemeriksaan medis. Setelah itu, jenazah Bajang dibawa keluarganya untuk dimakamkan di Kampung Sukasirna.

Sedangkan jenazah Tanu masih berada di Puskesmas Cikelet karena menunggu kedatangan pihak keluarganya.

Iwan mengingatkan agar para pengunjung berhati-hati dan mematuhi larangan untuk tidak berenang di sejumlah titik yang sudah ditentukan. Selama ini kecelakaan laut sudah sering kali terjadi di kawasan tersebut sehingga sejumlah papan peringatan pun sudah banyak terpasang.

Danramil Cikelet, Kapten CAj Suhana, menambahkan, kedua korban tewas akibat terseret ombak tersebut adalah asisiten dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Siliwangi Leles, Kabupaten Garut. Saat itu, mereka bersama sejumlah mahasiswa lainnya tengah rekreasi di kawasan Pantai Santolo.

“Dari data yang kami catat, Bajang Ruhiyat itu merupakan asisten dosen di STAI Siliwangi Leles, sedangkan Tanu Hidayat merupakan salah satu mahasiswanya. Mereka bersama rombongan memang tengah rekreaksi di kawasan pantai Santolo,” ucap Suhana.

Menurutnya, sebanarnya ada lima orang yang saat itu menjadi korban terseret ombak. Namun nasib tiga orang lainnya masih beruntung karena masih bisa diselamatkan dan menyelamatkan diri dari gulungan ombak yang membawanya ke bagian tengah pantai.

Adapun tiga korban selamat adalah Ari Yogi Bin Asep (20) yang merupakan warga Alun-alun, Desa Kaum, Kecamatan Leles, Nurul Aisyah (19) warga Kecamatan Kadungora, dan Alfina (18) warga Leles.

Diungkapkan Suhana, kronologis dari kejadian tersebut, pada pukul 08.00 WIB rombongan mahasiswa STAI Siliwangi Leles sedang melaksanakan rekreasi di kawasan Pantai Santolo.

Kelima korban saat itu bermain di pinggir panti dan seketika air gelombang arus laut besar dan menyeyrt kelimanya.

Kejadian tersebut di ketahui nelayan, BALAWISTA dan BASARNAS sehingga mereka berusaha memberikan pertolongan. Namun dua di antaranya terus terseret sampai ke bagian tengah pantai sehingga kemudian tewas.

Sebelumnya, pada Kamis (11/5/2017), seorang pegawai bank juga terseret arus di kawsan pantai yang sama. Jasad korban bernama Budi Aliman (27) baru berhasil ditemukan Sabtu (13/5/2017) di Pantai Karangpapak atau dua kilometer dari lokasi kejadian. Budi terseret arus bersama motornya saat tengah berswafoto di pinggir pantai.(Aep Hendy S)***