BANJAR, (KAPOL).- KPU Kota Banjar melakukan pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon (paslon) walikota dan Wakil Walikota Banjar 2018, di Graha Banjar Idaman (GBI), Selasa (13/2/2018).
Proses pengambilan nomor urut yang disembunyikan pada nasi tumpeng itu dilakukan langsung masing-masing paslon.
Paslon Hj. Ade Uu Sukaesih – Nana Suryana (Asih Saenyana) mendapatkan nomor urut Satu (1). Paslon H.Maman Suryaman – Hj.Irma D Bastaman (Iman Barokah) mendapatkan nomor urut Dua (2).
Menurut Ketua KPU Banjar, Dani Dania Muklis, pengundian nomor urut paslon berlangsung fair play.
Sebelum mendapatkan nomor urut itu, masing-masing paslon diharuskan memilih dua undian logo yang disediakan KPU Banjar. Yaitu, logo KPU Banjar dan Logo Ikon Pilkada Kota Banjar “Si Apu”.
“Nomor urut itu bagian dari alat kampanye, memperkenalkan diri kepada masyarakat. Nomor urut merupakan bagian dari takdir, termasuk perolehan suara terbanyak atau sedikitnya pada Pilwalkot Banjar 2018 nanti,” ujar Dani.
Menyusul dimulainya jadwal kampanye tanggal 15 Pebruari 2018, dia berharap paslon mampu menyampaikan visi misi kepada masyarakat Banjar. ” Penyampaian visi misi paslon itu kewajiban yang harus dikonsumsi masyarakat. Konsumsi masyarakat madani yang sebenarnya itu bukanlah uang atau janji-janji,” katanya.
Dengan diraihnya nomor satu, paslon petahana, Hj.Ade Uu Sukaesih – Nana Suryana, menyatakan, kesiapan untuk melanjutkan pekerjaannya satu periode lagi.
Menurutnya, membangunan Banjar selama 15 tahun sampai seperti sekarang ini penuh pengorbanan. Saatnya untuk dilanjutkan satu periode lagi.
“Nomor urut bukan penentu meraih kemenangan. Terbukti saat pilwalkot 2013 dahulu, saya memiliki nomor urut empat,” ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, kesiapannya melaksanakan kontestasi Pilkada Banjar yang aman, damai dan berintegrasi. Terkait menang atau kalah pada Pilwalkot Banjar, itu semua atas kehendak Allah Swt.
“Dipastikan kami bersama parpol koalisi, relawan dan masyarakat Banjar all out untuk meraih kemenangan. Alhamdullilah, selama saya menjabat Banjar berhasil meraih aneka penghargaan. Terkait program yang sudah dilaksanakan sudah banyak dirasakan masyarakat Banjar selama ini,” katanya.
Mengomentari nomor urut dua, paslon H.Maman Suryaman – Hj.Irma Bastaman, menyatakan, Alhamdullilah dan itu simbol untuk meraih kemenangan.
“Nomor urut dua itu simbol keseimbangan. Misal, sepeda motor akan terasa nyaman dinaiki, karena memiliki ban dua,” tuturnya.
Diharapkan kesimbangan kesejahtraan masyarakat yang menyeluruh berhasil direalisasikannya setelah nomor urut dua menang nanti.
“Ditargetkan memperoleh suara 65 persen pada Pilwalkot Banjar 2018,” ujar H. Maman.
Ketua DPC PPP Kota Banjar, H.Mujamil, selaku parpol pengusung Iman Barokah, menyatakan, arti dan makna angka 2 sering orang mengartikan angka 2 adalah melambangkan kemenangan (viktor).
“Angka dua sering diartikan (peace) kebanggaan, dari segi karakter angka 2 melambangkan tawadhu sopan penuh etika tidak suka tunjuk tunjuk. Angka dua ini sering diartikan lebih banyak dari angka satu, semakna dengan barokah. Yaitu ziyadatul khoir tambah kebaikannya. Semoga selamat dari dua hal, selamat dunia dan akhirat nantinya,” kata H. Mujamil.
Seperti diketahui, paslon “Asih Saenyana” diusung tiga parpol yang mempunyai 11 kursi di DPRD Kota Banjar. Yaitu, Partai Golkar (6 kursi), PDIP (4 kursi) dan PKB (1 kursi).
Sementara, paslon “Iman Barokah” diusung enam parpol dan memiliki 14 kursi di DPRD Kota Banjar Yaitu, Partai Demokrat (2 kursi), PAN (3 kursi), PKS (2 kursi), PPP (2 kursi), Gerindra (3 kursi) dan Hanura (2 kursi). (D.Iwan)***