GARUT, (KAPOL).- Pada puncak arus balik musim liburan tahun baru, Senin (1/1/2018), arus kendaraan memadati ruas jalan utama yang ada di wilayah Kabupaten Garut.
Berbagai upaya pun dilakukan jajaran Polres Garut untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan parah.
Kasatlantas Polres Garut, Ajun Komisaris Raden Erik Bangun Prakasa, menyebutkan
salah satu langkah yang dilakukan pihaknya untuk mencegah terjadinya kemacetan parah adalah memberlakukan sistem satu arah (one way).
Sistem ini diberlakukan bagi kendaraan dari arah Garut menuju Bandung mengingat begitu tingginya volume kendaraan.
“Hari ini memang merupakan puncak arus balik musim liburan tahun baru 2018. Tak heran kalau volume kendaraan sangat tinggi dari arah Garut menuju Bandung sehingga sejumlah jalur utama dipadati kendaraan,” ucap Erik, Senin (1/1/2018).
Dikatakannya, hingga Senin sore, jajarannya sudah memberlakukan dua kali sistem satu arah di kawasan Kadungora dan dua kali sistem satu arah di kawasan Limbangan.
Sistem ini diberlakukan bagi jalur dari arah Garut menuju kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung.
Sebelumnya, tutur Erik, pihaknya sudah memprediksikan terjadinya puncak arus balik pada pada hari pertama di tahun 2018 ini.
Makanya sejak jauh-jauh hari sudah disiapkan berbagai langkah penanganan yang akan dilakukan termasuk menyiagakan jajarannya di jalur utama Garut-Bandung.
Menurut Erik, dari laporan sementara yang diterimanya, situasi arus lalu lintas mulai pukul 12.00 sampai 15.00 WIB sudah terjadi kepadatan di beberapa titik seperti di jalur utama Limbangan-Bandrek-Lewo-Malangbong.
Kendaraan didominasi yang menuju ke arah Bandung.
Diakuinya, gangguan kelancaran jalur juga diakibatkan adanya kendala lain seperti keluar masuknya kendaraan ke jalur alternatif via Leuwigoong.
Belum lagi adanya peningkatan aktivitas masyarakat di kawasan Pasar Limbangan.
“Ini memperparah gangguan yang terjadi sehingga kami sempat memberlakukan satu arah di Limbangan untuk mengurai kepadatan dari Garut menuju Bandung selama 30 menit,” kata Erik.
Untuk arus lalu lintas kendaraan di wilayah Bandrek, tambahnya, berjalan lancar dari kedua arah.
Sedangkan di kawasan Malangbong terjadi hambatan karena adanya persimpangan jalur alternatif Wado, Kabupaten Sumedang.
Diungkapkannya, untuk jalur utama Kadungora-Leles-Tarogong, terjadi kepadatan di kawasan Kadungora dari arah Garut menuju Bandung maupun sebaliknya.
Sedangkan di kawasan Leles dan Tarogong terpantau lancar.
“Hambatan di kawasan Kadungora karena adanya pertigaan Kiara Dodot, keluar masuk kendaraan di jalur alternaif Cijapati. Selanjutnya ada penyempitan jalan di perlintasan kereta api,” ujarnya. (Aep Hendy S)***