Atlet Bulutangkis Kab. Tasikmalaya Diperhitungkan di Pentas Nasional

SINGAPARNA, (KAPOL),-
Tasikmalaya pernah berbangga. Salah satu anak daerahnya, Susi Susanti pernah mengibarkan Sang Saka Merah Putih di singgasana tertinggi pada Olimpiade 1992 yang digelar di Barcelona Spanyol. Susi tampil sebagai jawara bulutangkis pada ajang tersebut. Sebagai bentuk penghargaan, nama Susi Susanti diabadikan menjadi nama GOR (Gedung Olah Raga) di komplek Dadaha Tasikmalaya.

Ternyata potensi bulutangkis Tasikmalaya belum mati. Atlet bulutangkis Kab. Tasikmalaya masih diperhitungkan di kancah Nasional. Secara ranking nasional untuk atlet bulutangkis di bawah usia 23 tahun, ada tiga nama yang disegani dan menduduki ranking teratas nasional. Pertama, Jonatan, kedua, Isan dan terakhir Firman.

“Isan dan Firman ini warga Kab. Tasikmalaya. Isan dari Pageurageung dan Firman Rajapolah,” kata Wakil Ketua PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) Cabang Kab. Tasikmalaya, H. Nana Rukmana, Rabu(26/8/2015) pagi.

Bahkan, kata Nana, ke dua atlet bulutangkis asal Kab. Tasikmalaya ini diyakini akan menyabet gelar juara pada helaran PON 2016 mendatang. Minimal metaih medali perunggu. Hanya saja permasalahannya, Isan sendiri yang masih berusia 22 tahun kemungkinakln tidak akan memperkuat Jawa Barat. Isan dilatih oleh Djarum Kudus dan kemungkinan besar akan mewakili Provinsi Jawa Tengah.

“Saya sendiri sedang mengusahakan agar Isan bisa tampil di PON mewakili Jawa Barat,” ujar Nana.

Sedangkan Firman, masih belum ada kejelasan akan mewakili provinsi Jawa Barat atau tidak.

“Posisi Firman saat ini masih mengikuti Pelatnas di Jakarta,” ujar Nana.

Dalam hal ini, kata Nana, perlu keseriusan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar atlet-atlet yang berpotensi meraih medali seperti halnya Isan dan Firman bisa mewakili Jawa Barat dan tanah kelahirannya.

“Tapi yang jelas potensi bulutangkis Kab. Tasikmalaya belum mati dan masih diperhitungkan,” tegas Nana. (Imam Mudofar)

Komentar