Ato Hermanto : Dua Kali Terima Penghargaan Pikiran Rakyat Award

EKBIS22 views

DIREKTUR PT. Herlina Cipta Pratama, H. Ato Hermanto menerima penghargaan dari Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jendral Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Ato menerima anugerah sebagai penggiat makanan khas tradisional Kabupaten Garut dengan penghargaan “Pelestari kuliner” atas konsistensi dan kesungguhan sebagai pelaku dan pelestari dodol Garut sebagai salah satu jenis makanan warisan budaya lokal.

Ato mengatakan, anugerah penghargaan tersebut bukanlah kali pertama diterimanya.

Sebelumnya, Ketua Koni Garut itu pernah menerima penghargaan dari pemerintah maupun swasta.

Penghargaan itu pun diraih baik dalam lingkup perusahaan produsen dodol garut dengan brand Picnic maupun secara pribadi sebagai pengusaha pribumi asli Garut dan pemerhati olahraga.

“Penghargaan ini lebih kepada personal saya pribadi sebagai penggiat usaha kuliner atau produk kearifan lokal yaitu dodol garut dengan kategori pelaku dan pelestari kuliner,” kata Ato dalam acara silaturahmi dan syukuran di RM Pujasega bersama para pengusaha hotel, restoran, pegiat olah raga, para pejabat pemerintahan, Disbudpar, wartawan, dan masyarakat umum lainnya, Selasa (31/10/2017).

Menurut Ato, penghargaan yang selama ini ia terima sepenuhnya didedikasikan untuk keluarga besar Picnic khususnya para pendiri dan perintis usaha tersebut yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk terus menjalankan usaha kuliner warisan berbasis kearifan lokal dan menjadi bagian dari produk warisan budaya lokal Kabupaten Garut.

Ato menuturkan, Dodol Garut bukan hanya sekedar komoditi industri dan urusan bisnis semata melainkan sebagai upaya menjaga kuliner tradisi.

Legacy yang mesti terus dijaga, dirawat dan dilindungi eksistensiya agar tetap menjadi bagian dari proses perjalanan sejarah yang lekat dengan perjalanan sosio kultur kabupaten garut.

“Lebih dari 67 tahun dodol Garut Picnic tetap konsisten menjaga legacy tersebut.” ungkapnya.

Ato berharap, dengan penghargaan tersebut dapat menjadi pintu masuk untuk kembali menyadarkan seluruh elemen masyarakat kabupaten garut terutama pihak pemerintah setempat agar memiliki perhatian penuh pada komoditas dodol sebagai produk kuliner unggulan Kabupaten Garut.

Agar, tetap lestari dan berkembang dengan daya saing tinggi bersama produk-produk lainya terutama produk makanan asing yang kini terus membanjiri pasar kuliner Indonesia.

Terus terang saja, kata Ato, saat ini memang butuh sentuhan kebijakan berupa regulasi yang dimulai dari tataran lokal di garut.

Bagaimana menjaga dan tetap melindungi makanan khas unggulan garut ini agar berdaya saing tinggi juga tetap menjadi bagian tidak terpisahkan dari warga masyarakat garut khususnya dan jawa barat pada umumnya.

“Jangan sampai generasi mendatang lupa dan memilih bangga dengan produk asing yang sama sekali tidak memiliki akar budaya,” ucapnya.

Dalam konteks ini, lanjut Ato, pemerintah perlu membuat aturan yang jelas dan berpihak bagi kelestarian makanan khas garut khususnya dodol apapun merk dan siapapun pengusahanya.

“Bukan hanya dodol picnic saja. Tetapi semua dodol garut yang menjadi bagian dari usaha masyarakat harus tetap mendapatkan ruang dan peluang besar khususnya dilokal agar citra dodol tetap terjaga sebagai makanan tradisional. Misalnya dengan penguatan event-event pariwisata terkait eksistensi dodol, bahkan mewajibkan tersedianya dodol garut disejumlah intansi pemerintah dan swasta di garut sebagai makanan saat menjamu tamunya,” paparnya.

Ato mengatakan, sekarang ini peran dan fungsi pemerintah sangat dibutuhkan karena pemerintah memiliki peran dan fungsi strategis melalui kebijakan yang secara fokus langsung diarahkan kepada upaya pelestarian kebudayaan lokal.

“Semoga dodol garut tetap lestari dan dikenal sepanjang zaman. Ingat garut, ingat dodol, ingat dodol, ingat picnic”. kata Ato tersenyum.

Sebagaimana diketahui penghargaan yang diterima H. Ato Hermanto sebelumnya adalah Siddhakarya Penghargaan di bidang produktivitas tingkat Jawa Barat tahun 1995.

Paramahakarya penghargaan di bidang produktivitas tingkat nasional tahun 1996.

UKM Pangan Award Kementrian dan Perdagangan, Penghargaan di bidang diversifikasi produk tahun tingkat nasional tahun 2010.

PR Award Penghargaan kategori perintis usaha tingkat Jawa Barat tahun 2011. PR Award, penghargaan kategori produk lokal lestari tingkat jawa barat
2012, dan Asean Best Economic Executive Award Tahun 2013-2014.

(Dindin Herdiana)***