Awal Januari Puskesmas Mewah di Pangandaran Siap Ditempati

INFRASTRUKTUR109 views

PANGANDARAN,(KAPOL).-Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Pangandaran telah membangun sebanyak 9 puskesmas bertaraf hotel bintang tiga. Bahkan awal Januari 2018, kesembilan puskesmas tersebut sudah bisa beroperasi untuk melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Termasuk Puskesmas Pangandaran yang merupakan tempat pelayanan kesehatan di daerah pariwisata,”  kata Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata saat melakukan kunjungannya ke lokasi pembangunan Puskesmas Pangandaran di Dusun Keboncarik, Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran.

“Bahkan untuk dua puskesmas seperti Puskesmas Parigi dan Cikembulan yang baru itu sudah lama beroperasi dengan satu ruang rawat inap untuk dua pasien yang dilengkapi dengan pendingin ruangan atau AC,” ujarnya.

Menurut Jeje, ada 15 puskesmas yang tersebar di 10 kecamatan di Kab Pangandaran, namun baru 9 puskesmas yang di bangun beserta dengan ruang rawat inapnya.

“Nanti kita lihat dulu, apakah dari 9 puskesmas ini sudah cukup untuk melayani rawat inap atau belum. Kalau belum mencukupi kita akan bangun untuk yang 5 puskesmas tadi termasuk rawat inapnya, kalau cukup yang kita bangun untuk pelayanan pengobatan saja,” ujarnya.

Saat melakukan kunjungannya ke Puskesmas Pangandaran, Jeje melihat kondisi di ruang rawat inap tampak dipenuhi oleh banyak pasien. Kondisi ini, menurut Jeje, dikarenakan, beberapa puskesmas tengah dilakukan pembangunan, sehingga seperti yang diinformasikan oleh petugas kesehatan, selain di Puskesmas Pangandaran, Puskesmas di Cikembulan pun dipadati oleh pasien yang rawat inap.

Jadi, menurut Jeje, banyak pasien yang melakukan rawat inapnya ke Puskesmas Cikembulan dan Pangandaran karena di tempat si pasien tinggal, puskesmas nya sedang di bangun.

“Ya nanti kalau yang 9 puskesmas ini sudah berjalan, kita lihat cukup atau tidak, kalau tidak ya kita buat lagi untuk puskesmas yang ada rawat inapnya seperti diantaranya di Puskesmas Sidamulih, Karangkamiri Langkaplancar dan Mangunjaya,” katanya.

Pemerintah Daerah pun saat, kata Jeje, tengah memikirkan anggaran untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah.

Sementara Kepala UPTD Puseksmas Pangandaran Dinas Kesehatan, dr Aris Rismawan membenarkan dengan adanya penambahan jumlah pasien yang melakukan rawat inap dari luar kecamatan.

“Karena selain di puskesmas yang di tempat mereka tinggal belum ada ruang rawat inapnya juga sudah terbiasa berobat ke Puskesmas Pangandaran,” ungkapnya.

Kata Aris, pasien yang di rawat di Puskesmas Pangandaran rata-rata mengidap penyakit demam panas, pengaruh dari penggantian cuaca. Selain itu, Aris juga mengatakan, seperti yang disampaikan kepada Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata saat kunjungan, meminta batas waktu untuk perpindahan tempat ke gedung puskesmas yang baru hingga 5 Januari.

“Ya kita akan pindah total setelah liburan natal dan tahun baru, karena kita akan fokus apabila ada kecelakaan laut saat liburan panjang,” ujarnya.

Bahkan untuk meningkatkan pelayanan, kata Aris, bagi para tenaga medis akan diikutsertakan dalam pelatihan selama satu minggu di rumah sakit Siaga Medika Banyumas Jawa Tengah, berdasarkan penawaran dari pihak Humas Siaga Medika Banyumas.

“Selain melakukan pembinaan untuk 3S (sapa, senyum, sopan santun) juga untuk meningkatkan keahlian (skill) dan mumpuni,” ujarnya. (Agus Kusnadi)***