CIHIDEUNG, (KAPOL).-
Terkait animo masyarakat yang begitu besar sampai tak terbendung untuk minta di foto tak membuat Dicky harus over percaya diri. Bisa saja orang itu populer tetapi belum tentu disukai.
“Jujur memang saya ingin tahu animo masyarakat terhadap tingkat keterkenalan saya. Tapi saya tidak ge er dulu karena kalau sekedar di foto belum tentu disukai dalam pemilihan nanti. Ya ini mah ngasuh anak-anak saja,” ujarnya.
Meski demikian, Dicky mengakui niatan maju di Pilkada Kota Tasikmalaya sudah melebihi angka 50 persen, tinggal upaya spiritual yang akan diputuskan pasca umroh nanti.
“Umroh tanggal 25 April. Awal Mei saya umumkan ke publik, maju tidaknya di Pilkada,” ucap Dicky.
Memang, kata mantan Wakil Bupati Garut ini, sempat merinding ketika diminta untuk nyalon di tempat kelahiran. Sinyal-sinyal positif sudah ada untuk maju yang salah satunya ada izin orang tua, anak dan teman-teman Dicky yang selalu memberitahu perkembangan politik Kota Tasikmalaya.
“Tapi tetap keputusannya awal mei. Karena satu tahapan lagi yang belum yaitu meminta petunjuk di makom ijabah Makkah,” tuturnya.
Dicky pun mengalir saja apa adanya dan telah mempersiapkan bekal untuk keluarga karena Pilkada akan menyedot waktu banyak, termasuk kalau terpilih tidak mau ada kebutuhan keluarga yang dibebankan pada pemerintah.
“Saya ingin keluarga survive. Karena gaji kepala daerah itu sedikit. Jangan mimpi jadi kaya kalau jadi kepala daerah karena semata pengabdian bukan mencari penghasilan,” kata Dicky. (Jani Noor)
