CIAWI, (KAPOL).- Salah satu hikmah aksi 411 dan 212 yang dilakukan umat Islam di Jakarta, adalah panggilan umat Islam untuk bersatu. Persatuan umat Islam yang terajut melalui Aksi Bela Islam mendapat ujian sejauh mana umat ini memiliki kepedulian terhadap musuh yang sama. Bahkan, untuk bersama-sama mempertahankan bangsa dan negara ini dari penjajahan.
Pernyataan ini disampaikan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), KH. Bachtiar Nasir saat mengisi Tabligh Akbar di Masjid Persatuan Islam di Kampung Panyusuhan, Desa Pakemitan Kidul, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (18/3/2017).
Dia juga mengajak umat Islam untuk saling peduli terhadap apa yang dirasakan sesama muslim. Karena salah satu indikator sebagai seorang muslim adalah kepekaan terhadap orang muslim lainnya jika tersakiti.
Tidak ada lagi saling gontok-gontokan antar sesama muslim yang dibalut dalam organisasi yang berbeda.
“Ada hikmah dibalik aksi itu, di mana umat Islam bersatu dan berkumpul dalam keadaan damai untuk membela agama Islam. Berbaur, tidak peduli dari Ormas mana dan organisasi mana. Dengan tujuan yang sama untuk Islam,” ucapnya.
Dia berharap kedepannya, umat Islam ini dapat terus bersatu dan menjaga tali silaturahmi demi mensejahterakan agama Islam.
Dalam kesempatan itu juga, Bachtiar Nasir mempertemukan ormas-ormas Islam yang ada di Tasikmalaya. Dengan tujuan untuk mempersatukan umat Islam dan NKRI yang memang menjdi aset bangsa dan negara. Tak terkecuali FPI dan perwakilan Al-Idrisiyyah yang selama ini kerap terdengar sering terjadi perselisihan.
Menurut Bachtiar, pertemuannya juga sekaligus mempersatukan kembali umat Islam. Apalagi saat ini Kabupaten Tasikmalaya dikenal sebagai daerah intoleran dan ini untuk memperlihatkan kebersamaan dan kondusifitas. Tidak ada perselisihan antar ormas maupun LSM, intinya sepakat untuk berdamai dan bersatu.
Sementara itu, Ketua Pelaksana kegiatan, Abdul Fatah, S.Pdi melalui Divisi Relasi Publik, Andri Nurkamal mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan bisa meneruskan sinergitas dakwah keummatan dan lebih bersepakat untuk membangun kekuatan menghadapi gerakan sesat di internal umat Islam, serta bersatu dalam melawan musuh yang sama.
“Dalam acara ini juga, seluruh perwakilan bersepakat untuk menunjukan kesatuan ukhuwah supaya menjadi warisan buat generasi pelanjut dakwah,” ungkapnya.
Seperti diketahui, acara Tabligh Akbar digagas oleh Keluarga besar Pimpinan Daerah Persatuan Islam (Persis) dan dimotori oleh PD Pemuda Persis Kabupaten Tasikmalaya, dikemas dengan tema energi aksi 411 dan 212 sebagai upaya merawat persatuan ukhuwah ummat Islam demi kokoh, kukuh teguhnya keutuhan NKRI. (Ema Rohima)***
