PURBARATU, (KAPOL)-.
Bantuan satu mobil tanki PMI dan Plaza Asia seakan menyegarkan masyarakat di Desa Singkup Kec. Purbaratu.
Menurut salah satu warga asli daerah setempat, Teti (43) setiap memasuki musim kemarau sudah menjadi langganan bagi daerahnya dilanda kekeringan. MCK dan sungai yang berjarak jauh lebih dari dua kilometer, pun menjadi sasaran masyarakat.
“Kalau anaknya sudah gede mah enak, ya semua aja diabringkeun (diboyong, red) ke sana. Tapi ya percuma, balik lagi teh keringatan lagi, da jarakna teubih,” ungkapnya sembari menjinjing banyak ember untuk menampung air bantuan, Rabu (05/08/2015).
Terlebih, MCK yang biasa diserbu
warga juga kini kondisi airnya keruh. Momentum bagi-bagi air gratis, dimanfaatkan Teti menampung lebih dari lima ember.
“Semoga saja cukup bisa sampai tiga hari, ada yang seperti ini kalau bisa minimal seminggu sekali karena sangat membantu,” harapnya.
Senada, warga lainnya Iing, mengaku
akan menampung air bantuan untuk bisa setidaknya digunakan seminggu ke depan.
“Anggota keluarga di rumah banyak, anak saja ada lima semuanya sekolah, gimana nggak lieur atuh ai halado gini teh,” tambahnya.
Sementara, Jaka warga Desa Gobang Kel. Singkup mengaku telah usai melewati masa sulit kemarau. Pasalnya, beberapa tahun belakang ini telah dibangunnya sumur tampungan di daerahnya. Sehingga, meski kemarau panjang seperti sekarang masyarakat tetap terjamin mendapatkan air bersih.
“Jadi dulu pas kebetulan Pimpinan Geologi dari Bandung datang untuk melayat salah satu keluarga di desa sini. Beliau mau wudhu, karena nggak ada air pas halado, saya ngambil dulu jauh ke sungai bawa ember. Begitu mengetahui itu langsung disuruh buat proposal, ya Alhamdulillah,” ujar dia. (Astri Puspitasari)
Komentar