Bangunan Sekolah PAUD Dirancang Tahan Gempa

LINIMASA30 views

INDIHIANG, (KAPOL).-

Tidak banyak bangunan-bangunan sarana pendidikan umum yang memperhatikan aspek kemanan, khususnya dalam menanggulangi bencana alam yang kerap terjadi di Tasikmalaya. Namun di kampung Pasantren, Desa Sukamaju Kidul, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, bangunan PAUD Al-Uswah sengaja dibuat agar lebih tahan terhadap guncangan gempa bumi. 

Bangunan yang diinisasi oleh yayasan Hati Gembira tersebut merupakan salah satu bentuk CSR dari PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) bagi pendidikan, yang dipadupadankan dengan kebutuhan masyarakat. Pasalnya di kampung ini, aktivitas kegiatan PAUD harus dilakukan menumpang ke bangunan Madrasah yang ada. Namun kini dengan adanya dua lokal bangunan baru dan ruang guru, maka aktivitas belajar-mengajar disini menjadi lebih terfokus.   

Secara umum, memang tidak terlihat perbedaan bangunan PAUD Al-Uswah dengan bangunan lainnya. Namun secara kontruksi dan aspek keamanan, diterapkan standarisasi ketat agar bagunan ini tahan terhadap gempa. Bukan mustahil rubuh, tetapi setidaknya masih ada jeda waktu bagi para siswa didik agar bisa keluar ke tempat aman ketika terjadi bencana gempa dalam skala besar. Bangunan inipun diresmikan langsung oleh Camat Indihiang, Reza Setiawa mewakili Pemkot Tasikmalaya dan Deputy Branch Manager Alfamart, Anton Widodo, Rabu (3/8/2016).

Ketua Pengelola PAUD Al-Uswah, Agus Rifai, selama belasan tahun sekolahnya hanya numpang. Namun kini beruntung PAUD yang memiliki siswa lebih dari 80 orang tersebut mendapatkan bantuan program Sekolah Impian berupa dua ruang kelas baru. Saat kegiatan belajar mengajar harus menumpang, ada beberapa masalah yang timbul. Salah satunya tidak optimalnya pengelolaan pendidikan di tingkat PAUD. 

“Kini selain bisa belajar lebih nyaman, kami pun tenang karena bangunan yang dibuat memperhatikan aspek kemanan bagi anak-anak. Hal inipun diharapkan bisa meningkatkan keberhasilan pendidikan,” jelas Agus. 

Deputy Branch Manager Alfamart, Anton Widodo menjelaskan, pembangunan sekolah PAUD Al-uswah merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaannya pada bidang pendidikan. Proses pembangunannya sendiri memakan waktu kurang lebih 4 bulan. Pihaknya pun melibatkan warga setempat guna ikut bergotong royong membangun sekolah bagi anak-anaknya. Selain di Tasikmalaya, pembangunan sekolah impian juga dilakukan di beberapa tempat seperti Tangerang, Cianjur, Sukabumi dan wilayah lain. 

“Kami pun sebelumnya melakukan survei ke berbagai tempat guna mendapatkan sekolah yang benar-benar layak untuk dibantu,” jelas dia.

Manager Proyek Yayasan Hati Gembira, Erni Pakpahan mengatakan, selain di Kota Tasikmalaya, masih banyak kelas bangunan yang tidak layak digunakan sebagai tempat belajar mengajar. Pihaknya sengaja menggandeng pihak ketiga untuk merehabilitasi ruang kelas PAUD karena sejauh ini belum ada insentif pembangunan dari pemerintah untuk PAUD. 

Dia pun mendorong para perusahaan untuk dapat bergerak membantu membangun daerah dengan merehabilitasi sekolah-sekolah di Indonesia. Saat ini pihaknya telah membangun 108 bangunan sekolah di Indonesia. (Aris Mohamad F)***