Banjir Lumpur di Legok Desa Buat Warga Kesal

PERISTIWA43 views

CIMANGGUNG, (KAPOL).-Banjir lumpur di jalur alternatif Jatinangor – Cimanggung, tepatnya di Dusun Legok  Desa Sawah Dadap Kec. Cimanggung, Sabtu (22/4/2017), membuat warga kesal.

Menurut informasi, warga bersama kepala desa setempat mendatangi pengelola salah satu proyek perumahan untuk meluruskan masalah banjir lumpur itu.

Kepala Desa Sawah Dadap, Ujang Suganda mengatakan, banjir diakibatkan drainase di proyek perumahan yang ada di kawasan tersebut tak optimal.

“Banjir datangnya dari dua arah, yakni dari saluran drainase milik perumahan Cipta Panorama Land dan Griya Sampoerna,” katanya kepada Kabar Priangan Online (KAPOL).

Sementara itu, banjir lumpur akibat kelalaian pengembang akibat pembangunan akses jalan ke perumahan kurang memperhatikan dampak cuaca.

“Idealnya, drainase yang dibangun memiliki kelebaran sekira lebih dari 1 meter,” ujarnya.

Kendalanya, kata dia, pengembang mesti kembali memperlebar drainase yang solusinya kembali ada pembebasan lahan.

“Kami mendesak pengembang perumahan Cipta Panorama Land untuk memenuhi tuntuan warga,” katanya.

Diantaranya, memperlebar drainase yang juga membuat pintu gerbang beserta tiang penyangganya. Sebagai upaya menekan banjir.

“Dampak sosialnya, beberapa rumah milik warga digenangi lumpur termasuk badan jalan yang imbasnya menghambat arus lalulintas,” tuturnya.

Mengutip pernyataan pengembang perumahan Cipta Panorama Land yakni H. Dodo, Ujang mengatakan bahwa pengelola perumahan mengaku siap memenuhi tuntutan warga.

Hanya saja, kata dia, untuk item kompensasi soal rumah yang digenangi lumpur, masih dalam pembahasan.

“Saya baru selesai membahas kekesalan warga tersebut dengan pihak. Pengembang,” ujarnya. 

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut membuat banjir lumpur.

Tak ayal, sebagian rumah warga dan jalan desa, digenangi air berlumpur.

(Azis Abdullah)***