BANJAR, (KAPOL).- Kepala Sub Bidang Perencanaan PU, Penataan Ruang, Pemukiman Bappeda Kota Banjar, Husen Husaeni, mengaku aneh terkait keterlambatan penyelesaian pembangunan jembatan Citanduy III.
Jembatan penghubung wilayah Kelurahan/Kec Pataruman – Kelurahan Karangpanimbal, Kec Purwaharja yang lebih dikenal Jembatan Dobo itu, rusak akibat faktor alam.
Bahkan, jembatan itu rusak akibat pemindahan lokasi pembangunan jembatan dari rencana yang sebelumnya, di sekitar gudang pupuk PT Pusri.
Menurutnya, pembangunan jembatan di lokasi awal atau baru seperti sekarang ini, jumlah tiang diyakini tak berubah.
Termasuk, kondisi permukaan air sungai juga tak berubah, tetap tinggi jika musim hujan.
“Terkait kemungkinan adanya perbedaan volume jembatan dari perencanaan sampai dialihkannya,itu kewenangan Dinas PU untuk menghitung dan menjawabnya,” kata Husen, belum lama ini.
Proyek pembangunan tersebut dikerjakan PT Brahmakerta Adiwira dengan nilai kontrak Rp 16.565.193.000 dan waktu pelaksanaan 240 hari, sejak April 2017 lalu dan berakhir kontrak 29 Desember 2017. (D.Iwan)***