PANGANDARAN, (KAPOL). –Diduga sudah sering melakukan tawuran, sebanyak 48 siswa yang mengaku dari SMK Negeri di Cisarua Bogor diamankan pihak dari Angkatan Laut, Jaga Lembur dan Satgas Balawista Pangandaran Sabtu (30/9/2017).
Mereka diamankan pada pukul 13.00 wib di pantai Barat Pangandaran, karena ditemukan senjata tajam dari mulai clurit, badik, sabuk penggaris baja dan jimat. Dan mereka diserahkan langsung ke Polsek Pangandaran.
Kepala Polisi Sektor Pangandaran, Komisaris Suyadi SH MH membenarkan telah mengamankan 48 siswa SMK Negeri asal Cisarua Bogor karena telah kedapatan membawa senjata tajam. Mereka awalnya diamankan oleh TNI AL, Balawista dan Jaga Lembur karena gerak geriknya mencurigakan.
“Dari hasil pemeriksaan didapat berbagai jenis senjata tajam berupa Clurit 7 buah, Sabuk penggaris tajam 3 buah, Pisau/badik 3 buah, Pilok warna warni 3 buah, Jimat rompi 3 buah dan Jimat buli buli 2 Buah,” ungkapnya.
Menurutnya para siswa ini sampai di Pangandaran sekitar pukul 12.00 wib dengan menggunakan seragam sekolah lengkap dan mereka masuk ke pantai Pangandaran dengan berjalan kaki. Sesampainya di pantai dari sebagian siswa ada yang berkelakuan tidak wajar mulai dari tingkah laku serta perkataan yang bisa mengundang keributan.
“Karena dicurigai, salah satu anggota TNI-AL Pangandaran dibantu oleh masyarakat, jaga lembur dan Life guard mengamankan dan memeriksa siswa tersebut” tuturnya.
Selanjutnya setelah ke 48 siswa yang diamankan ke Polsek kemudian mereka dipintai keterangan dan berkoordinasi dengan pihak sekolah juga keluarga masing-masing siswa untuk di jemput.
“Kami mengirimkan siswa ini ke Banjar untuk di jemput oleh pihak keluarganya,” lanjutnya.
Salah satu siswa Firman (18) menambahkan berangkat dari terminal Cisarua menggunakan bus menuju Padalarang pada hari Jum’at kemudian dilanjutkan ke Cileunyi.
“Kami dari Bandung ke Pangandaraan menggunakan truk, “tambahnya. (Jerry/KAPOL)***