Bayar SPP dalam Jaringan, Unsil Menggandeng BTN

EKBIS15 views

TASIKMALAYA, (KAPOL).-
Kebutuhan masyarakat yang menuntut hal-hal praktis, seiring dengan masifnya karakter perkembangan teknologi inilah setidaknya ikut mendorong Bank Tabungan Negara (BTN) yang kental citranya di sektor pembiayaan KPR, terus menguatkan juga fasilitas layanan jasa lainnya.

Termasuk di dalamnya kemudahan di sektor pembayaran pendidikan, yakni SPP Online. Terlebih, definisi segmen high-end, berbicara semua tentang kepraktisan dan kemudahan.

“Sebetulnya layanan ini sudah tersedia cukup lama, maka itu nyaris seluruh PTN di Indonesia SPP-nya ada di BTN, bahkan bila dipresentasikan dalam angka lebih dari sembilan puluh persen sudah tercover,” ungkap Pimpinan Cabang BTN Tasikmalaya Surasta, yang dijumpai seusai MoU BTN dengan Universitas Siliwangi di Ruang Rektor, Senin (21/09/2015).

Univesitas Negeri Surakarta (UNS), dikatakannya sebagai projek percontohan pertama BTN kembangkan SPP Online sebagai akses data untuk dikelola. Namun, Surasta menegaskan jika SPP online tak semata perkara mengumpulkan data saja. Lebih jauh, kepada upaya meng-engagement dalam menanamkan image di benak konsumen.

“Sebab kami bisa memberikan informasi terkait ke depannya, ketika mereka manfaatkan SPP Online dilanjut dengan pembukaan rekening. Rekening ini kan salah satu bukti dasar ketika kedepan mereka lepas sekolah, akan terus ingat BTN sebagai channel pembayaran pendidikannya,” ujar dia.

Tak hanya tingkatan perguruan tinggi, namun juga pihaknya telah menyentuh hingga sekolah menengah atas untuk layanan pembayaran sekolah melalui perbankan tersebut.
Demikian juga di Tasikmalaya, beberapa sekolah diantaranya telah menggunakan salah satu fasilitas BTN sebagai wujud kepedulian di bidang pendidikan.

“Pada intinya, kami ingin kembali mengulang kunci kuatnya mindset branding BTN di KPR, dengan mengulangnya di sektor pendidikan dengan memanfaatkan penguatan sistem IT kami,” tambahnya.

Sementara Rektor Unsil Prof. Rudi Priyayi mengatakan bersamaan dengan Unsil menjadi sebuah universitas negeri, dia memandang akan banyak berdatangan mahasiswa asal daerah lain. Demi memudahkan sekaligus berikan optimal, pihaknya pun menggandeng salah satu bank milik pemerintah yang memiliki jejaring pelayanan luas di seluruh Indonesia.

“Penandatangan MoU hari ini sebetulnya sebagai lanjutan dari kerjasama sebelum Unsil berubah status menjadi PTN. Tentu, sebagai PTN pun Unsil akan kedatangan banyak mahasiswa luar daerah, dengan sistem SPP Online yang dikembangkan BTN kami pandang ini akan sangat memberikan solusi kemudahan bagi mahasiswa membayar kewajibannya,” terang dia.

Pelayanan pembayaran biaya pendidikan melalui fasilitas perbankan dengan menggunakan sistem ‘online payment’ juga lanjut dia, selanjutnya akan dilengkapi dengan beberapa bank BUMN lainnya untuk dapat mengoptimalkan tujuan tersebut.

Selain juga, pihaknya pun tentu ke depan akan mengembangkan kerjasama termasuk untuk dosen dan pegawai Unsil dalam pemanfaatan produk BTN lainnya.
Surasta menambahkan, jika melalui sistem online, para mahasiswa tak perlu kerepotan datang ke Tasikmalaya hanya untuk melakukan pembayaran biaya pendidikan.

“Apalagi jika mereka pengguna user internet banking, atau mobile banking, akan lebih mudah dan tentu tanpa perlu antri dan lain sebagainya,” ujar dia.
Pengembangan sistem IT yang dikembangkan dalam layanan satu ini, menurutnya mampu termonitor pada saat yang sama (real time), sehingga memudahkan juga pihak universitas dalam memantaunya.  (Astri Puspitasari)

Komentar