Baznas Bantu 400 KK Warga Eks Genangan Jatigede 

SOSIAL9 views

DARMARAJA, (KAPOL).- Sekitar 400 KK eks warga genangan di Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja yang menempati pemukiman baru di blok Cilembu dan Hakulah menerima bantuan berupa beras dari Baznas Sumedang, Kamis (9/3).

Dari bantuan itu, setiap KK warga eks genangan mendapatkan jatah beras 5 kilogram.

Ketua Baznas Sumedang, Ali Bajri menyebutkan, bantuan berupa beras tersebut, sebagai upaya membantu warga eks genangan yang saat ini mengalami rawan pangan.

Ia mengatakan, bantuan tersebut memang tidak menyelesaikan persoalan rawan pangan secera keseluruhan. Namun paling tidak bisa mengantisipasi sementara kesulitan warga.

“Kita bantu beras dulu lah, ini sifatnya kan sementara. Ya siapa tahu bisa meringankan kesulitan warga untuk kebutuhan makan,” ujarnya saat pembagian bantuan.

Lebih lanjut Ali menyebutkan, pihaknya akan terus berusaha membantu warga dengan berbagai cara. Diharapkan bantuan itu bisa bersifat stimulan yang mengundang para dermawan dan donatur peduli.

“Semoga pihak-pihak lain bisa ikut tergugah membantu sesama warga. Karena selama ini warga eks genangan memang rawan pangan,” ucapnya.

Sementara itu, Kades Pakualam, Yuyud membenarkan banyaknya warga Pakualam yang kekurangan pangan. Hal itu terjadi karena warga kehilangan mata pencaharian. Akibat ladang dan kebun mereka yang menjadi penopang hidupnya tergenang Waduk Jatigede.

“Belum adanya pekerjaan tetap buat mereka menjadikan mereka sulit ekonomi. Memang benar buat makan saja memang sulit. Kita belum bisa berupaya apapun,” ungkapnya.

Yuyud mengatakan, saat ini warga Pakualam tersisa sekitar 400 KK. Termukim di dua blok yakni blok Hakulah dan Cilembu. Dari 400 KK tersebut memang ada yang bekerja sebagai PNS, pedagang. Namun hampir 95 persen adalah buruh tani.

“Mungkin kalau PNS masih bisa menopang kebutuhannya. Ya kalau petani atau buruh tani sulit karena tidak ada lahan garapan yang bisa dikelola,” katanya lagi.

Ia berharapa pemerintah daerah, DPRD bahkan Pemprov Jabar bisa mencari solusi kedepan. Agar warga eks genangan bisa keluar dari ancaman rawan pangan.(Nanang Sutisna)***