CIAWI, (KAPOL).-
Untuk membantu meringankan biaya pendidikan anak, para orang tua sebaiknya menanam pohon kayu. Saat anak lahir orang tua wajib menanam minimal 10 pohon kayu yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk biaya sekolah anak-anak.
Ketua Dewan Pendidikan, Kabupaten Tasikmalaya, KH Abdul Aziz Affandy mengatakan, biaya sekolah kerap menjadi beban para orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya.
Namun hal itu bisa diatasi jika para orang tua mau menanam pohon saat anak lahir sebagai cadangan biaya sekolah. Jika saja pohon yang ditanam adalah jati platinum produk Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) yang memiliki daya tumbuh bagus. Dalam usia 4 tahun sudah bisa dipanen.
“Kalau usia tanamnya 6 tahun ini, harga satu pohonnya bisa sampai 1 juta, ini cukup untuk biaya sekolah anak-anak di tingkat dasar. Makanya ketika anak lahir disarankan menanam pohon untuk biaya sekolah,” jelasnya saat meninjau lokasi Taman Teknologi (teknopark) LIPI di Kecamatan Kadipaten Senin (11/4/2016).
KH Ajiz sendiri berkunjung ke tekno park bersama Bupati Tasikmalaya, H U Ruzhanul Ullum, Sekda Kabupaten Tasikmalaya, H Abdul Kodir juga pejabat lainnya, setelah sebelumnya menghadiri pembukaan Olimpiade Olah Raga Nasional (O2SN) tingkat Kabupaten Tasikmalaya di Kecamatan Ciawi.
Jelas Pimpinam Pondok Pesantren Miftahul Huda tersebut, pemerintah daerah bisa membantu masyarakat kurang mampu yang memiliki lahan untuk menanam pohon dengan pemberian bantuan bibit kayu untuk beasiswa anak-anaknya.
Sehingga ke depan tidak ada lagi kendala tidan bisa sekolah karena terkendala biaya pendidikan karena sudah memiliki pohon jati yang bisa dijual menjelang anak masuk sekolah. (Abdul Latif)
