BEM STAINU Serap Keluhan Warga Kelurahan Leuwiliang Kawalu

EDUKASI13 views

KAWALU, (KAPOL).- Cara berbeda dipilih oleh BEM Stainu Tasikmalaya dalam rangka pengenalan kampus. Acara yang dibungkus dengan tema Orientasi Pengenalan Akademik Kampus (OPAK) dan Perkemahan Masa Tamu (PERMATA) ini dipilih dengan terjun langsung ke masyarakat. Acaranya pun digelar di tengah perkampungan masyarakat, yakni di Kampung Nusalaksana Kelurahan Leuwiliang Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.

Presiden BEM Stainu Tasikmalaya, Hilman Muzaki menuturkan pada kegiatan ini para mahasiswa dituntut untuk menyerap apa yang menjadi keluhan masyarakat. Terlebih, kata Hilman, Kelurahan Leuwiliang ini merupakan salah satu daerah di Kota Tasikmalaya yang bisa dibilang termarjinalkan.

“Contoh dari Maret sampai hari ini tidak ada Lurah yang menjabat di kelurahan Leuwiliang. Alasannya karena harus menunggu pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih. Artinya sudah selama itu pula pelayanan kepada masyarakat terhambat,” kata Hilman, Senin (18/9/2017).

Hal lain yang menjadi keluhan masyarakat Leuwiliang, kata Hilman, tidak adanya truk pengangkut sampah yang beroperasi ke wilayah mereka. Alhasil selama ini warga kebingungan untuk membuang limbah rumah tangga. Akibatnya sampah menumpuk dan menimbulkan bau tak sedap dan lingkungan menjadi tidak sehat.

“Ketua RW setempat pernah mengajukan ke Pemerintah Kota Tasikmalaya. Tapi tidak pernah ada respon. Alasannya karena kekurangan armada,” kata Hilman.

Keluhan masyarakat ini, lanjut Hilman, akan mereka suarakan ke Pemerintah Kota Tasikmalaya. Hilman pun berharap Pemerintah Kota Tasikmalaya turun langsung dan memenuhui apa yang menjadi keinginan masyarakat Leuwliang. (Imam Mudofar)***