BEM UPI Tularkan Spirit Literasi Lewat “Buku Ngampar”

EDUKASI42 views

TASIKMALAYA, (KAPOL).-Memperingati Hari Buku Anak Internasional, BEM REMA UPI Tasikmalaya menularkan spirit literasi kepada anak-anak, Minggu (2/4/2017).

Dalam kegiatan yang digelar di kawasan bebas kendaraan bermotor Jalan Hz Mustofa, mahasiswa mengajak anak-anak untuk kembali membudayakan membaca melalui “Buku Ngampar”.

“Kita bekerjasama dengan Forum Anak Kota Tasik dan Dinas Perpustakaan Kearsipan Kota Tasik dalam menyediakan buku-buku ini. Mahasiswa UPI juga ikut mendonasikan. Kita ingin kebiasaan membaca di generasi muda ini tidak hilang, maka itu beragam koleksi buku kita coba fasilitasi,” ujar salah satu panitia, sekaligus Menteri Pendidikan dan Pendidikan BEM REMA UPI Tasikmalaya, Elis Solihati.

Menurutnya, hari buku anak Internasional ikut diperingati serentak secara Nasional. Hal ini menjadi angin gembira, lantaran semakin tingginya kesadaran menggeliatkan literasi anak. Apalagi sejauh ini pun, buku-buku anak tidak terlalu sulit ditemukan karena sudah semakin banyak penulis anak yang mengeluarkan karyanya.

“Kita tentu inginnya di hari buku anak, bisa semakin banyak lagi karya-karya yang lahir baik itu dari anak sendiri, mahasiswa, atau penulis dewasa. Kita semua harus bisa ikut berkontribusi,” kata Elis.

Pasalnya di tengah arus informasi yang begitu kencang, memang budaya membaca buku harus semakin didorong. Agar pemahaman yang komprehensif bisa lebih didapat dari beragam sumber, itu mengapa corong informasi melalui online ataupun lewat buku, tetap harus sejalan.

“Antusiasnya dari anak-anak sangat luar biasa, masyarakat juga ikut peduli dengan menyumbangkan bukunya di acara kali ini. Mudah-mudahan ini bisa berlanjut,” kata dia.

Selanjutnya juga, sambung Elis, buku-buku anak yang hari itu disedikan pihaknya akan dikirimkan ke daerah SM3T yang berada di luar Pulau Jawa.

“Kita akan kerjasama dengan alumni SM3T UPI, agar adik-adik di sana yang kesulitan akses buku anak nanti bisa terjembatani. Apalagi buku anak yang ada di kami saat ini terkumpul, sudah cukup,” imbuhnya. (Astri Puspitasari)***