Bentuk Karakter Anak Dengan Lomba Mewarnai

EDUKASI23 views


LANGENSARI, (KAPOL).-
Tidak kurang dari 652 peserta dari 17 TK, RA, PAUD se-Kecamatan Langensari mengikuti lomba mewarnai di Kampus MIN 2 Banjar, Sampih, Kecamatan Langensari, Kamis, (30/3/2017).

Lomba mewarnai memperebutkan Piala Kepala Kementrian Agama Banjar dan Piala Kepala MIN 2 Banjar yang sudah menjadi agenda rutin tahunan.

Kepala MIN 2 Banjar, Tati Lasmanawati, M.Pd.I. mengatakan lomba mewarnai yang digelar sekarang ini merupakan tahun ke – 5.

” Antusias peserta terus mengalami peningkatan. Dari tahun 2016 hanya diikuti 527 peserta tingkat TK, RA dan PAUD se-Kec Langensari, saat ini bertambah jumlahnya menjadi 652 peserta ,” kata Tati Lasmanawati.

Lomba Mewarnai Tingkat TK/RA, PAUD se-Kecamatan Langensari, bertemakan ” Mengembangkan Minat, Bakat dan Kreatifitas Peserta Didik serta Mengedepankan nilai-nilai Sportivitas “.

Kepala Kantor Kementrian Agama (Kankemenag) Banjar, H.Undang Munawar, melalui Kepala Seksi Pendis Kankemenag Kota Banjar, H. Supriana saat pembukaan, didampingi Humasnya, H.Aep Saepullah, mengapresiasi positif lomba mewarnai yang rutin digelar MIN 2 Banjar selama ini.

” Perlombaan ini sebagai ajang komunikasi dan silaturahmi. Melalui lomba mewarnai, diharapkan mampu membangkitkan potensi anak, bakat, kreativitas, estika dan etika anak , ” kata H.Supriana.

Dari lomba mewarnai ini, kata dia, peserta diyakini akan bisa membedakan suatu gambar yang memenuhi estetika, mewarnai gambar yang benar dan mewarnai gambar yang salah. Menurutnya, itu bagian dari upaya pembentukan karakter anak.

Selain itu, dikatakan dia, melalui even lomba mewarnai ini sekaligus dalam rangka pengenalan Kampus MIN 2 Banjar ke publik.

Diharapkan, dikemudian hari, peserta yang mengikuti lomba mewarnai sekarang bisa melanjutkan sekolah di MIN 2 Banjar.

Adapun diantara keistimewaan MIN, ditegaskan dia, pola pendidikan MIN itu banyak sekali keuanggulannya. Terbukti, pendidikan agamanya sampai lima mata pelajaran.

” Minimal dengan banyaknya mata pelajaran agama itu, para lulusan bisa lebih memahami untuk membedakan benar dan salah. (D.Iwan)***