LEUWISARI, (KAPOL).-
Sejumlah siswa Sekolah Dasar Islam Qoshrul Muhajirin Badak Paeh Desa Cilampunghilir Kec. Leuwisari Kab. Tasikmalaya menggelar shalat ghaib dan doa bersama di masjid area sekolah selasa (15/9/2015). Shalat ghaib dan doa bersama ini diperuntukkan bagi korban meninggal dan luka-luka akibat jatuhnya crane di Masjidil Haram Mekah beberapa waktu lalu.
Salat gaib ini dipimpin langsung oleh seorang guru. Siswa tampak khusyuk menggelar shalat ghaib dan doa bersama ini. Guru di sekolah tersebut, Cecep Abdul Azuz mengatakan dengan digelarnya shalat ghaib ini diharapkan korban yang meninggal karena tragedi crane di Mekah menjadi syuhada. Keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Sedangkan yang luka luka diberikan kesabaran dan lekas diberi kesembuhan.
“Dorongan doa dari siswa-siswa di sini semoga bisa jadi kekuatan bagi mereka yang ditimpa musibah crane kemarin,” ungkapnya, Selasa (15/9/2015) pagi.
Kegiatan shalat ghaib dan doa bersama ini digelar di sela-sela shalat Dhuha yang biasa dilaksanakan setiap hari oleh para siswa. Selain mendoakan para korban bencana Mekah, melalui shalat ghaib dan doa bersama ini jamaah juga berdoa agar bencana serupa tidak terulang kembali.
“Kita berharap melalui shalat ghaib dan doa bersama ini tidak ada lagi bencana di Mekah dan disluruh dunia yang menelan korban jiwa,” paparnya.
Rencananya, shalat ghaib dan doa bersama ini akan digelar selama tiga hari kedepan yang diikuti oleh seluruh siswa mulai kelas satu hingga kelas enam. (Imam Mudofar)
Komentar