BANJAR, (KAPOL).- Nasib nahas menimpa gadis muda warga Banjarsari, yang ditinggalkan begitu saja di depan Yogya Toserba Banjar, oleh teman yang baru dikenalnya di media sosial, Facebook, Kamis, (31/01/2019).
Korban, kehilangan 1 unit motor karena dibawa kabur pelaku, yang juga aksinya diduga terencana.
Korban diketahui RU (21), warga Desa Ciherang, Banjarsari, Ciamis, tersebut menuturkan jika dirinya baru berkenalan dengan pelaku 1 minggu yang lalu.
Pelaku menawarkan pekerjaan disebuat supermarket di Ciamis.
“Saya kenal dengan dia lewat Facebook seminggu lalu, namanya Rian di akunnya itu, orang kalipucang diakuinya, kemudian kita selalu berkomunikasi via Whatsapp dan dia menawarkan pekerjaan. Dari kemarin juga dia mau nganter untuk lamaran, tetapi saya belum siap. Hingga hari ini saya ketemu dengan dia, namun ternyata dia membawa motor milik saya,” ucapnya.
Ciri-ciri pelaku yang membawa kendaraannya itu tidak tahu pasti seperti apa wajahnya, karena menurutnya wajahnya tersebut ditutupi oleh helm full face.
“Dari awal ketemu juga sudah memakai helm, dan tidak mau dilepas dengan alasan wajahnya sedang mengalami alergi, tapi yang saya liat rambutnya ada pirang gitu lah,” tuturnya.
Rina menjelaskan pertemuan dengan dirinya awal mulanya tidak direstui oleh orang tua, namun dirinya nekat pergi dengan orang yang baru dikenalnya itu.
“Iya, orang tua melarang saya untuk pergi, tetapi karena saya butuh pekerjaan, yaa saya pergi saja dengan dia,” imbuhnya.
Pertemuan dengan pelaku disebuah minimarket di Kalipucang , Rina tidak menaruh kecurigaan, namun dikatakannya saat ketemu, agak terburu-buru mengajaknya pergi, hingga akhirnya saat hendak membeli kaos kaki di Banjar, sekitar pukul 15.30 WIB, dia minta ijin dulu mau mengambil barang.
“Waktu itu saya mau membeli dulu kaos kaki, namun dia minta ijin mengambil barang paketan terus meminta pinjam STNK, takut ada polisi katanya. ditunggu-tunggu lama ternyata dia ngga balik lagi,” ucapnya.
Selain unit sepeda motor Honda Beat yang hilang, dalam kendaraan tersebut ada juga ijazah sekolah, pakaian untuk melamar serta sepatu korban, hingga dirinya dibawa oleh warga untuk melapor ke Polsek Pataruman.
“Kita terima dulu laporannya secara tertulis dan akan mendalami motif pelaku,” jelas Gunawan, petugas jaga Polsek Pataruman. (Agus Berrie)***
