Terbuka Bagi Masyarakat Luas
Sudah menjadi tradisi saat menjelang Ramadan dan Idulfitri, harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan dikarenakan permintaan terhadap barang kebutuhan pokok yang ikut naik.
Tingginya permintaan tersebut disebabkan adanya panic buying dari masyarakat mengingat kecemasan masyarakat takut terjadi kelangkaan ketersediaan barang kebutuhan pokok di saat Ramadan dan Idulfitri.
Untuk mengatasi hal tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya menggandeng Pemerintah Kota Tasikmalaya, Bulog Sub Divre Tasikmalaya, serta elemen terkait lainnya, menyelenggarakan Pasar Murah Rakyat, dengan tujuan dapat mengendalikan kenaikan harga sehingga inflasi bisa stabil
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Wahyu Purnama menuturkan Pasar Murah Rakyat ini merupakan media kontrol dan pengawasan Bank Indonesia dalam mengatasi tingginya harga kebutuhan barang pokok di pasar. Adapun programnya berupa subsidi untuk berbagai keperluan bahan pokok yang ketersediaan barangnya selalu dicemaskan masyarakat, seperti beras, minyak goreng, gula, tepung terigu, mie instan, dan beras. Adapula produk holtikultura seperti cabe, tomat, telor ayam, dan timun.
“Pasar Murah Rakyat merupakan kali pertama digelar. Pemkot Tasikmalaya sendiri memiliki program rutin berupa Opreasi Pasar Murah (OPM). Bedanya bila OPM Pemkot Tasikmalaya ditujukan untuk masyarakat kurang mampu, sementara Pasar Murah Rakyat bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat,” ucapnya.
Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia menggandeng Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Tasikmalaya, serta Perum Bulog Sub Divre Tasikmalaya. Pasar Murah Rakyat akan digelar di Eks DPRD Kabupaten Tasikmalaya, seberang Masjid Agung Kota Tasikmalaya pada 8-14 Juni 2016 mulai pukul 14.00 WIB. Akan digelar pula sesi dua di Lapangan Cibeureum Kota Tasikmalaya, pada 20-26 Juni 2016. (Clara)