BANJAR, (KAPOL).- Seorang warga Dusun Sukamaju, RT 14/06, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Bonar Bunadi (47) yang hilang saat mencari kayu bakar ke hutan jati Gunung Sangkur wilayah Kec Pataruman, masih belum ditemukan sampai hari ketiga, Kamis (4/1/2018) sore.
Upaya pencarian Bonar sudah dilaksanakannya selama tiga hari, sejak dilaporkan menghilang Selasa (2/1/2018) sekitar pukul 13.30 WIB. Baik, oleh warga sekitar maupun Tim Gabungan BPBD Kota Banjar. Bahkan, sampai melibatkan paranormal.
Hasilnya, pencarian “kukurusukan” ke hutan jati Gunung Sangkur Kec Pataruman yang mempunyai luas sekitar 6 hektaran itu, sampai sekarang ini keberadaan korban hilang masih misterius.
“Kami masih belum berhasil menemukan orang hilang tersebut (Bonar Bunadi). Saat di hutan, kami tak melihat ada tanda-tanda atau jejaknya. Akibat memasuki sore hari dan hujan gerimis itu, akhir pencarian dihentikan untuk sementara waktu,” tutur Kasi Kesiapsiagaan BPBD Banjar, Asep Setiadi, disela-sela acara pencarian korban.
Kasi Pemerintahan Desa Mulyasari, Kandar, warga yang asruk-asrukan mencari keberadaan Bonar Bunadi, sampai malam hari kemarin ini. ” Menindaklanjuti pencarian malam kemarin. BPBD Kota Banjar turun ke lapangan. Hasilnya sama, korban masih belum ditemukan,” kata Kandar, yang akrab dipanggil Abay.
Seorang warga Mulyasari, Herman (41), menyatakan, warga dan keluarga korban menghilang sudah berupaya maksimal melakukan pencarian tersebut. Bahkan, sempat ditanyakan ke paranormal.
“Kata orang pintar (paranormal), Bonar masih ada. Saat itu, orang pintar tersebut tersebut tak menjelaskan detail dari maksud masih ada itu. Apa masih ada di hutan, apa masih di Banjar atau apa masih hidup,” ucap Herman.
Ditengah situasi pencarian, muncul wacana yang beredar ditengah masyarakat, dari mulut ke mulut. Diantaranya, ada dugaan Bonar disembunyikan makluk halus yang menguasai gunung sangkur.
Karena, sehari sebelum pemberangkatan mencari kayu ke hutan, Bonar sempat menceritakan bertemu wanita cantik yang tak dikenalnya ditengah hutan. Seperti diketahui, Bonar sudah terbiasa mencari kayu bakar ke hutan selama ini.
“Sebelum ke hutan, tiga hari lalu Bonar sempat beli pulsa dahulu. Saat di hubungi no hape Bonar tak aktif selama tiga terakhir ini,” ujar warga Mulyasari lainnya. (D.Iwan)***
