SINGAPARNA, (KAPOL).-
Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu daerah rawan bencana di wilayah Jawa Barat. Terutama bencana tanah longsor. Bahkan daerah yang berjuluk Kota Seribu Pesantren ini menempati urutan ke dua se Jawa Barat dalam hal bencana tanah longsor.
BPBD Kabupaten Tasikmalaya sendiri kerap kewalahan. Utamanya soal penanggulangan bencana. Atas dasar itu kemudian BPBD Kabupaten Tasikmalaya merasa perlu untuk mengundang awak media lokal dan nasional baik cetak maupun elektronik yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Tujuannya untuk memberikan workshop penanggulangan bencana.
“Media ini merupakan mitra strategis BPBD Kabupaten Tasikmalaya. Atas bantuan rekan-rekan media ini juga kegiatan penanggulangan bencana di Kabupaten Tasikmalaya diketahui publik dan sampai ke pemerintah tingkat atas dan BPBD bisa meraih prestasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya, H. Kundang Sodikin saat membuka workshop penaggulangan bencana bagi Jurnalis di Hotel Dewi Asri Singaparna, Kamis (12/05/2016) siang.
Workshop penanggulangan bencana bagi jurnalis ini, lanjut Kundang, dalam rangka memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi para jurnalis. Khususnya dalam hal penanggulangan bencana. Tujuannya agar ada peningkatan pengetahuan agar berita apapun terkait kejadian bencana di Kabupaten Tasikmalaya bisa disampaikan dengan data yang seakurat mungkin.
Semenatara itu, Sekertaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, H. Abdul Kodir menyampaikan rasa terimakasihnya atas peran rekan-repkan awak media yang selama ini sudah banyak membantu pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam hal penanggulangan bencana. (Imam Mudofar)
