Budi Punya Kesempatan 10 Tahun

POLITIKA30 views

MANGKUBUMI, (KAPOL).- Antusias masyarakat untuk didatangi Petahana Wali Kota, H. Budi Budiman tak pernah surut. Selain mendatangi karena agenda tim pemenangan, undangan pun berdatangan.
Seperti di Sambongpari Kecamatan Mangkubumi, Rabu (16/11/2016). Sambutan ke Calon Wali Kota yang menggandeng Ketua DPD Partai Golkar, Muhamad Yusuf tampak antusias.

Saat Budi akan meninggalkan lokasi, kaum Ibu bergelayut di tangan H. Budi meminta foto bersama. Sempat membandingkan foto dari kalender yang dibawa dengan wajah H. Budi asli.

“Geuning aslina leuwih kasep ti batan dina baligona nya?” ujar salah seorang Ibu-ibu kepada rekannya.

Menurut perempuan berusia 45 tahun yang diketahui bernama Neni itu sejak lama merindukan kedatangan H. Budi. Pasalnya waktu Pilkada 2012 juga memilih H. Budi sehingga di Pilkada 2017 pun sama.

“Sono pisan atuh ka Pak Wali teh. Alhamdulillah ayeuna tiasa sumping. Maklum sibuk atuh da kamari-kamari mah abdi ge maklum. Tapi tetep pokokna H. Budi anu kasep. Milik nya eta Bu Hajah Eti gaduh caroge nu keur kasep teh, someah oge jadi jalmi nomor hiji di Kota urang,” tuturnya.

Tokoh Masyarakat Sambongpari, H. Beben tidak salah mengundang H. Budi Budiman ke Sambongpari. Ia baru merasakan bagusnya jalan berhotmiks ketika H. Budi menjadi Wali Kota.

“Baru empat taun ge tos karasa. Komo deui pami 10 tahun. Pasti langsung karaos. Tah milih mah nu tos karasa, nyata jeung katingali buktina,” ucapnya.

Banyak alasan kenapa H. Beben lebih condong ke paslon nomor urut dua ini. H. Budi, ujarnya, sedang membangun yang kalau tidak dilanjutkan akan mengganggu program pembangunan tersebut.

“Istilahnya jangan sampai cacag nangkaeun. Soalnya beda Wali Kota akan beda kebijakannya pula. Makanya H. Budi saja,” ujarnya.

Seperti biasa, Calon Wali Kota yang diusung PPP, Golkar, PKB dan Nasdem ini menyerahkan segala penilaian terhadap masyarakat. Kalau harus dilanjutkan, Budi sangat siap melanjutkan, kalau pun tidak pasti ada yang terbaik dari Allah Swt.

“Tadi semua sudah terdengar komentarnya. Saya gak mengada-ngada. Ternyata harus dilanjutkan. Kalau mau dilanjutkan ya pilih Budi-Yusuf nomor dua,” kata Budi sambil mengangkat dua jari ke para awak media. (Jani Noor)