CIBEUREUM, (KAPOL).-
Pemandangan menarik tersaji di lomba pacuan kuda yang digelar Lanud Wiriadinata di Cibeureum Kota Tasikmalaya, Minggu (20/03/2016) siang. Walikota Tasikmalaya, H. Budi Budiman tampak sepanggung berdua dengan Ketua PPM (Pemuda Panca Marga) Tasikmalaya, H. M. Yusuf.
Secara bergantian, Budi dan Yusuf turun panggung untuk menyerahkan hadiah dan piala bagi para pemenang di ajang tersebut. Mereka kembali naik di atas panggung, duduk bersanding dan kembali terlibat obrolan. Tampak dekat dan akrab.
Saat disinggung soal obrolan apa yang mereka bicarakan, Walikota Tasikmalaya, H. Budi Budiman mengatakan jika obrolan mereka hanya seputar pacuan kuda. Budi menjelaskan jika animo masyarakat di ajang pacuan kuda Danlanud Wiriadinata Cup ini cukup tinggi.
“Bisa kita lihat animo masyarakat cukup tinggi. Ini membuktikan jika ajang pacuan kuda ini jadi daya tarik tersendiri untuk masyarakat,” kata Budi.
Selain itu, kata Budi, ajang balap kuda semacam ini perlu dihidupkan kembali di Tasikmalaya. Dulu, lanjut Budi, Tasikmalaya memiliki sejarah tersendiri di ajang olahraga pacuan kuda. Fasilitas lapang pacuan kuda tersedia di lapang Dadaha. Tapi sayang fasilitas itu kini tinggal kenangan.
“Tadi saya juga sudah ngobrol-ngobrol dengan Danlanud. Dari Lanud kebetulan ada tanah lapang yang sekarang digunakan pacuan kuda. Saya pikir tidak ada salahnya jika ke depan pacuan kuda ini dibangun kembali oleh Pemerintah (Kota Tasikmalaya, red),” kata Budi.
Senada dengan Budi, Ketua PPM Tasikmalaya, H. M. Yusuf menuturkan dorongan untuk menghidupkan kembali geliat olahraga berkuda di Kota Tasikmalaya memang perlu digairahkan kembali. Jika ada kemauan, kata Yusuf, Pemerintah Kota Tasikmalaya bisa menggunakan tanah lapang milik Lanud Wiriadinata.
“Statusnya bisa dipinjam pakaikan. Saya pikir itu bisa dilakukan oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya. Apalagi sekarang kita melihat animo masyarakat juga cukup tinggi,” kata Yusuf.
Ke depan, lanjut Yusuf, perlu ada komitmen dari Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam hal memajukan olahraga pacuan kuda di Tasikmalaya. Termasuk ada pembinaan khusus bagi atlet-atlet atau joki kuda yang ada di Tasikmalaya.
“Saya pikir ini sangat potensial sekali untuk meraih prestasi dan mengharumkan nama Kota Tasikmalaya. Apalagi sekarang ini menjelang helaran PON,” kata Yusuf.
Yusuf sendiri ikut serta memberikan piala tetap PPM Tasikmalaya di ajang tersebut. (Imam Mudofar)
