SINGAPARNA, (KAPOL).-
Sebagian besar lahan pertanian yang ada di Kabupaten Tasikmalaya merupakan lahan tadah hujan. Dengan kondisi tersebut, Tasikmalaya dinilai lebih cocok untuk membudidayakan sorgum.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya, Abdul Kodir mengatakan rencananya ada sekitar 161 ribu hektare lahan kritis yang akan ditanami sorgum.
“Budidaya sorgum ini sebagi upaya memanfaatkan lahan keritis yang tidak bisa ditanami padi,” kata Kodir, Senin (03/05/2016) siang.
Sorgum ini, lanjut Kodir, sering disebut tanaman serbaguna. Sebab sorgum bisa digunakan sebagi sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri lainnya. Karakter sorgum ini mirip tanaman jagung. Dalam satu kali tanam bisa tiga kali panen.
“Jadi, menanam sorgum bisa lebih menghemat biaya garapan. Setiap tiga bulan sekali bisa dipanen. Sorgum itu bisa jadi tepung terigu, batangnya bisa buat pakan hewan ternak,” ujar Kodir.
Saat ini baru ada sekitar 30 hektare sorgum yang ditanam di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Di antaranya di Kecamatan Karangjaya, Leuwisari dan Sukaraja. Kodir mengatakan, sorgum yang ditanam di Tasikmalaya dapat menghasilkan 7 ton sorgum perhektare.
“Targetnya dapat menghasilkan 15 ton sampai 20 ton perhektare. Tapi, karena pemeliharaannya belum optimal maka belum bisa memenuhi target,” ujarnya. (Imam Mudofar)