KOTA, (KAPOL).-Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan bangunan SD Regol 7 dan 10 belum masuk benda cagar budaya. Namun demikian, bangunan itu baru sekarang mau didaftarkan sebagai benda cagar budaya.
“Saya telah mengecek dan bangunan itu ternyata tidak masuk sebagai cagar budaya. Baru sekarang bangunan itu akan didaftarkan menjadi benda cagar budaya,” ujar Rudy, di Gedung Pendopo Garut, Jumat (17/3/2017).
Rudy, mengaku telah berkoordinasi dengan DPRD untuk membangun boarding school di lokasi bersejarah tersebut. Dan nantinya nama sekolah diganti menjadi SDN Lasminingrat sebagai bentuk penghargaan kepada perjuangan RA Lasminingrat.
Menurutnya, sebenarnya bangunan yang ada sekarang pun sudah beda dengan bangunan yang asli karena sudah mengalami perombakan. Bahkan perombakan yang terjadi sudah sampai tujuh kali dilakukan.
“Saya punya gambar bangunan yang aslinya. Bentuknya beda dengan yang ada sekarang ini akibat berulang kali dirombak,” katanya.
Rudy menjelaskan, meskipun akan dilakukan pembangunan kembali, hal itu tidak akan mengubah bentuk asli dari bangunan yang sudah ada. Sebanyak lima ruangan yang masih digunakan hingga kini tetap akan dipertahankan.
Terkait keberadaan plang yang menyatakan bangunan sekolah tersebut merupakan benda cagar budaya, dikatakan Rudy, plang itu dipasang saat pengajuan Lasminingrat menjadi pahlawan nasional.
Namun demikian, untuk lebih memastikannya, dirinya akan melihat kembali dokumennya.
Diakui Rudy, dirinya sangat menghormati nama besar RA Lasminingrat yang sudah berjasa di bidang pendidikan. Perjuangannya pun patut dicontoh generasi saat ini.
Rudy akan mendukung upaya pengajuan kembali RA Lasminingrat menjadi pahlawan nasional. Ia juga merasa prihatin nama besar Lasminingrat menjadi tidak berwibawa karena kondisi bangunan yang dinilainya tidak layak.
Oleh karena itulah dirinya ingin agar pembangunan sekolah ini menjadi simbol semangat dari perjuangan Lasminingrat sekaligus sebagai bentuk penghargaan terhadap Lasminingrat.
“Dengan dilakukannya pembangunan kembali, nantinya akan ada mesjid dan fasilitas yang mendukung boarding school di sekolah itu. Untuk yang lima lokal yang merupakan peninggalan Lasminingrat, tak akan banyak berubah, katanya. (Aep Hendy)***