SUMEDANG, (KAPOL).- Sekitar 40 elemen masyarakat Sumedang yang tergabung dalam Forum Solidaritas Masyarakat Sumedang dengan jumlah 1000 orang turun ke jalan melakukan protes atas pernyataan Presiden AS Donald Trump, Rabu (20/12/2017).
Aksi diawali didepan Gedung Negara Sumedang
para orator aksi memaparkan orasinya.
Salah seorang orator tampak berteriak, “Palestina Selamatkan” dan “Amerika Hancurkan” dan kata “Israel Boikot”.
Peserta aksi akhirnya diterima Bupati Sumedang H. Eka Setiawan menyampaikan, bahwa Yerusalem tetap harus jadi ibukota Palestina.
“Sebagai bangsa yang besar harus mendorong bahwa Yerusalem bagian dari Islam,” kata Eka.
Masyarakat Sumedang, kata dia, harus mendukung sesama muslim yakni Palestina berdaulat.
Kendati demikian, bupati mengimbau agar peserta aksu melakukannya dengan cara damai.
Sementara Ketua MUI yang diwakili Kamas Komara mengatakan,
persaudaraan muslim berasal dari aqidah.
“Saat ini Palestina dalam intervensi Yahudi. Muslim wajib mempertahankan mesjid Al Aqsho sebagai areal Muslim,” ucapnya.
Anggota DPRD Kabupaten Sumedang Ermi Triaji mengaku ikut sakit, jika sesama umat Islam di sakiti.
“Saya mendukung aksi itu dan berharap pemerintah pusat bisa melakukan upaya secara politik atau melalui hubungan lainya untuk membebaskan Yerusalem dari kebijakan politik Donald Trump dan mengembalikan Yerusalem ke Palestina,” ujarnya. (Devi Supriyadi)***