GARUT, (KAPOL).- Kabupaten Garut masih ada sekitar 32 ribu rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang tersebar di seluruh kecamatan.
Hal itu tidak mungkin akan diselesaikan hanya dengan waktu lima tahun.
Sehingga, program pembangunan rumah tidak layak huni harus terus dilakukan hingga waktu ke depan.
Bupati Garut Rudy Gunawan mengungkapkan hal itu di ruang kerjanya, Jumat (3/11/2017).
Ia menyebutkan, telah meresmikan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Rumah Tidak Layak Huni Tahun 2017 kepada 202 warga masyarakat yang belum memiliki rumah di empat Kecamatan wilayah Kabupaten Garut, Kamis (2/11/2017).
Peresmian secara simbolis telah dilakukan di Desa Campaka, Kecamatan Malangbong.
Ia menuturkan, program tersebut merupakan bantuan pemerintah bagi keluarga yang belum memiliki rumah tinggal, sehingga saat ini pemerintah merasa bangga bisa memberikan rumah yang layak bagi warganya.
“Sekarang ini sekitar 32 ribu rumah tidak layak huni berada di beberapa kecamatan sehingga tidak mungkin bisa di selesaikan hanya dengan 5 tahun,” ucap ya.
Selama kepemimpinannya, sasaran program BSPS menargetkan 10 ribu rumah, dan pada tahun ke tiga 2017 ini kita telah menyelesaikan sebanyak 8 ribu rumah tidak layak huni.
Bupati berharap, hingga 2019 sasaran itu bisa mencapai 12 ribu rumah.
(Dindin Herdiana)***
