TARKI, (KAPOL).- Bupati Garut, Rudy Gunawan mengaku sangat prihatin dengan kondisi jamban atau toilet yang ada di sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten Garut.
Ia menilai kondisi jamabn atau toilet sekolah itu masih banyak yang tak layak.
“Saya lihat kondisi jamban yang ada di sekolah-sekolah di kita ini masih banyak yang memprihatinkan bahkan tak layak,” ujar Rudy, Selasa (16/7/2019).
Banyaknya jamban sekolah yang dalam kondisi tak layak ini menurut Rudy ditemukan baik berdasarkan hasil laporan maupun hasil temuan langsung dirinya.
Kondisi seperti ini tidak hanya terjadi di sekolah-sekolahyang ada di daerah pelosok tapi juga di sekolah yang ada di wilayah perkotaan.
Disampaikannya, selain kondisinya yang sangat kotor, tak sedikit pula jamban sekolah yang yang tak mempunyai air bersih.
Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat keberadaan jamban yang bersih dan sehat sangat diperlukan oleh para siswa.
“Para siswa ini kan berada cukup lama di sekolah sehingga sewaktu-waktu pasti mereka ingin buang air kecil atau buang air besar. Kalau jambannya kotor dan tak layak seperti itu, mau bagaimana coba?,” katanya.
Dengan alasan itulah Rudy mengaku Pemkab Garut akan mengalokasikan anggaran untuk membangun jamban sekolah.
Dengan demikian kondisi jamban sekolah bisa lebih ditingkatkan sehingga layak untuk digunakan dan tak rentan menimbulkan penyakit.
Rudy menyampaikan, untuk mendukung hal tersebut Pemkab Garut telah merencanakan program untuk 100 bangunan jamban.
100 jamban yang akan dibangun itu tersebar di sejumlah sekolah di Garut dan yang diprioritaskan kondisi jambannya yang buruk.
“Bangunan jamban yang bagus itu sudah seharusnya dimiliki oleh semua sekolah di wilayah perkotaan maupun di pelosok Garut. Bukan hanya bangunannya, tapi juga harus dilengkapi dengan ketersediaan air bersih yang baik pula,” ucap Rudy.
Untuk pembuatan jamban sekolah yang layak tersebut, Rudy menjelaskan Pemkab garut akan memberikan anggaran sebesar Rp 25 juta untuk satu sekolah.(Aep Hendy S)***