Bupati Rudy : Pengawasan Pekerja Asing Harus Diperketat

LINIMASA7 views

GARUT, (KAPOL).- Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, pertumbuhan industri di Kabupaten Garut sekarang ini semakin cepat.

Hal itu, seperti yang sebelumnya disampaikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada saat kunjungan ke Kabupaten Garut, belum lama ini.

Presiden, meminta semua daerah untuk mempersiapkan lapangan kerja terutama bagi lulusan SMA.

Ia menilai lulusan SMA hanya sedikit yang bisa melanjutkan sekolah, sedangkan sisanya butuh lapangan kerja.

Berkaca dari itu, bupati pun tidak memungkiri jika jumlah naker asing akan meningkat seiring semakin banyaknya penanaman modal asing ke daerah, khususnya ke Kabupaten Garut.

“Makanya pengawasan terhadap orang asing akan diperketat,” kata Bupati dalam acara pengukuhan tim pengawasan orang asing (Timpora) di Kab. Garut, Kamis (26/10/2017).

Ia mengatakan, orang asing yang datang ke Garut sebagai pekerja setingkat manager, di antaranya di perusahaan pabrik bulu mata, sepatu, dan lainnya.

Para pekerja asing itu masuk ke Indonesia sekitar tahun 2012, dan mereka juga mengantongi izin resmi tinggal di Indonesia
dan taat membayar pajak.

“Nanti, jumlah pekerja asing yang datang ke Garut akan semakin banyak. Karena akan ada beberapa pabrik baru yang tercatat sebagai perusahaan asing. Pemda Garut juga membuka lebar izin industri skala menengah,” kata Bupati.

“Kalau banyak perusahaan asing membuka usaha di Garut. Maka akan banyak pula lowongan pekerjaan bagi masyarakat Garut. Nah tentunya pengawasan pun pasti diperketat,” katanya.

Bupati menambahkan, para kepala daerah sempat dikumpulkan di Jakarta membahas paket kebijakan ekonomi terkait perizinan.

“Sebelumnya, para kepala daerah dikumpulkan Presiden termasuk Menko Ekuin. Mulai 1 November ada paket kebijakan ekonomi jilid 16, artinya setiap izin yang dkeluarkan oleh BPKM dan mandek di daerah, maka akan dikenakan sanksi,” ujarnya. (Dindin Herdiana)***