Bupati Tasik Lantik 242 Pejabat Administrator dan Pengawas

BIROKRASI5 views

SINGAPARNA, (KAPOL).- Bupati Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum melantik 245 orang Pejabat terdiri dari 27 orang Pejabat Administrator dan 218 orang Pejabat Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya di Pendopo Lama Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (18/10/2017). Pelantikan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Drs. H. Abdul Kodir. M.Pd, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan Daerah Kab.Tasikmalaya H.Iin Aminudin dan sejumlah Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

Dalam sambutannya Bupati menyampaikan, pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat administrator dan pejabat pengawas merupakan ketentuan normatif kepegawaian yang harus dilaksanakan mengikuti peraturan yang ada, baik peraturan Pemerintah, Undang-undang dan peraturan lainnya.

Bupati juga menyampikan, bahwa pelantikan tersebut meyangkut 3 (tiga) kepentingan yang tidak bisa dipisahkan, yaitu kepentingan Pemerintah, kepentingan pribadi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai jenjang karir yang harus ditempuh serta yang terpenting adalah demi kepentingan Masyarakat.

“Kegiatan kali ini adalah bukan hanyalah kepentingan Pemerintah, bukan hanya kepentingan Pribadi ASN namun yang lebih jauh yaitu kepentingan Masyarakat”. Untuk hal itu Bupati meminta kesadaran berbagai pihak jika tidak semua keinginan dan permohonan bisa terakomodir dalam Pelantikan kali ini.

Bupati berharap kepada seluruh peserta pelantikan agar tetap menjaga dan meningkatkan kinerja serta loyalitas kepada pimpinan di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang baru meski tempat kerja baru tidak sesuai dengan permohonan dan keinginan pribadi.

“Harapan kami setelah bapak-bapak dilantik tetap jaga loyalitas terhadap pimpinan di masing-masing lingkungan, jangan karena merasa kecewa dirotasi hingga tidak memiliki rasa loyalitas yang hebat,” ujar Uu.

Bupati menambahkan, agar seluruh pejabat menjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan kerja sehingga bisa menjadi simpay (pengikat_sunda) ketika ditempatkan di mana pun. ”Jaga persatuan dan kesatuan, disimpan di manapun saudara-saudara harus menjadi simpay dalam kehidupan jangan menjadi pancir (Pemecah belah Bahasa Sunda), tegas Bupati.

Menurut Bupati, pengembangan karir pegawai tidak dilakukan semata-mata untuk kepentingan pegawai yang bersangkutan, melainkan lebih diutamakan untuk melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi, dalam rangka meningkatkan kinerja, penyelenggaraan tugas, dan pelayanan umum.

Bupati berpesan kepada pejabat yang baru dilantik agar memaknai jabatan sebagai sebuah amanah yang akan dipertanggung jawabkan, tidak hanya di hadapan manusia, tapi juga akan dipertanggungjawabkan di hadapan Alloh SWT. Jabatan adalah kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan merupakan ujian dan amanah yang harus dipertanggungjawabkan baik kepada pimpinan, masyarakat, maupun kepada Alloh SWT.

“Oleh Karena itu laksanakan pengabdian saudara sesuai dengan norma-norma hukum yang berlaku dan norma agama yang dianut. Optimalkan dan sinergikan semua potensi yang ada dalam rangka bersatu mewujudkan rakyat sejahtera berlandaskan iman dan taqwa,” imbau Bupati.

Diakhir sambutannya, Bupati mengucapkan selamat kepada para peserta pelantikan apapun jabatannya baik yang dilantik, rotasi maupun promosi. (Imam Mudofar/Diskominfo/ADV)***