BANJARANYAR, (KAPOL).- Cabang Dinas Kehutanan (CDK) wilayah VII Jabar menggelar pelatihan budidaya lebah madu pada kelompok Tani Hutan (KTH) Bina Lestari Desa Banjaranyar Jumat (14/3/2019).
Pelatihan budidaya lebah madu Trigona ini menjadi salah satu pilihan tim CDK Wilayah VII bekerjasama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) dalam upaya mengembangkan perekonomian rakyat.
Selain memfasilitasi masyarakat Desa Banjaranyar untuk belajar menangkar lebah madu, perusahaan juga memberikan bantuan segi pemasaran produk madu dengan bekerjasama dengan UNPAD.
Pelatihan budidaya lebah jenis “teuweul” (bahasa latinya Trigona) dilakukan karena prospek pasar yang sangat baik untuk pemasaran produksi madu dan juga dalam proses pembudidayaan jenis ini memiliki kemudahan diantaranya tidak memerlukan peralatan khusus, dan juga tidak perlu takut disengat.
Selain itu juga karena mudah dalam pengembangan koloni, produktivitas propolis bisa lebih tinggi, tahan hama penyakit, serta dapat dipanen sepanjang waktu dan madu yang dihasilkan lebah trigona adalah madu super, karena kualitas madunya jauh diatas jenis lebah lainnya karena lebah kecil yang tidak memiliki sengat ini tidak hanya menghasilkan madu, tetapi juga propolis yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi.
Tim peneliti madu dari Cabang Dinas Kehutanan (CDK) wilayah VII diwakili oleh KSTU CDK VII Iman Chandra dalam sambutan saat pembukaan pelatihan mengatakan bahwa sebagai bagian dari program CSR sehingga perusahaan selalu melirik peluang-peluang yang berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap peserta pelatihan dapat menularkan ilmu yang sudah didapatkannya kepada warga lainnya,” katanya.
Untuk menggelar pelatihan ini, tim CDK VII menggandeng Ketua pusat studi teknologi pertanian DR Bambang Nurhadi dan DR Mahani dari Universitas Padjajaran Bandung (UNPAD) selaku penyuluh dan instruktur pelatihan.
DR Bambang Nurhadi menyatakan bahwa bibit lebah mudah beradaptasi dilingkungan untuk diternakkan dan dari satu kotak bisa dikembangkan dan dipindahkan menjadi beberapa kotak.
Bibit trigona bisa berasal dari lingkungan disekitar tempat tinggal. Koloninya bisa bersarang di dahan, batang pohon, celah bebatuan, atau tanah di hutan-hutan atau bahkan ditempat yang tidak diduga-duga, misal celah di tiang listrik atau pojokan rumah tua.
Pelatihan yang digelar selama 1 hari penuh ini (15/3) yang dipusatkan di Bale Riungan KTH Bina Lestari dusun Sindangasih Desa Banjaranyar Kecamatan Banjaranyar.
CDK wilayah VII tidak hanya menggelar pelatihan, namun juga akan menganggarkan Dana APBN untuk memberikan bantuan perlengkapan usaha budidaya lebah seperti kotak koloni tawon dan peralatan lainya yang dibutuhkan untuk pengembangan budidaya lebah.
Pelatihan juga dihadiri oleh ketua KTH “Bina Lestari” , Bpk. Heri Kuswanto beserta anggotanya serta Team Penyuluh Denan CDK VII Bpk mumu. (Jujang)***