GARUT, (KAPOL).- Hari ini, Sabtu 25 November 2017 merupakan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-72 dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2017.
Bupati Garut, Rudy Gunawan memberikan apresiasi, mengucapkan selamat dan terima kasih kepada guru yang telah memberikan konribusi bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Garut, atas kinerja dan karya guru yang selama ini dinilai telah membentuk generasi muda dan mendidik masyarakat.
Bupati berharap agar ke depannya, para guru terus meningkatkan karya untuk memberikan bekal pengajaran bagi siswa siswinya. Bupati pun berharap, guru dapat meningkatkan IPM dan mutu Pendidikan di Kabupaten Garut khususnya, dan di tengah masyarakat pada umumnya.
“Saya atas nama pemerintah daerah dan masyarakat kabupaten garut mengucapkan terima kasih kepada PGRI yang telah memberikan kontribusi. Kami juga tidak pernah membedakan mana guru pns maupun non pns, tapi mereka adalah guru yang mendidik masyarakat. Selamat buat guru, dan tentunya saya berharap PGRI memberikan bagian peningkatan IPM pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan,” kata Bupati usai meninjau proyek pembangunan GOR Ciatel, Jumat (24/11/2017).
Bupati pun menyebut, para guru dapat meningkatkan mutu pendidikan agar hasil uji kompetensi guru (UKG) di Kab. Garut tidak “Jeblok” lagi dengan nilai rendah.
Sementara itu, Ketua Forum Aliansi Guru Karyawan Garut (Fagar), Cecep Kurniadi berharap adanya peningkatan kesejahtraan yang lebih layak sesuai dengan undang-undang 45 pasal 27 ayat 2 yang berbunyi, setiap warga negara berhak mendapatkan kesejahteraan yang layak, dengan cara memberikan surat keputusan (SK) kepada setiap guru honorer yang di negeri supaya bisa mengikuti sertifikasi dan yang sudah tersertifikasi bisa cair kembali seperti halnya yang di lakukan kabupaten lain.
“Kami juga berharap Pemerintah daerah dalam hal ini bupati mendorong dengan keinginan kami supaya memberikan surat dukungan untuk segera merevisi UU ASN karena di dalam ASN sekarang sangat dikotomi hanya memprioritaskan usia yang lebih muda ketimbang usia yang lebih lanjut dan mempunyai masa kerja lebih lama, lebih pengalaman,” ujarnya.
Selain itu, Cecep juga meminta penghargaan kepada pemerintah daerah karena guru honorer juga ikut berkontribusi dalam peningkatkan indek prestasi pendidikan.
“Data yang ada di kami bahwa guru PNS ini seharusnya ada 14 ribu an, sedangkan yang ada hanya 7 ribu an, artinya kekurangan guru PNS itu sekitar 7 ribu untuk tingkt SD. Sedangkan untuk tingkat SMP seharusnya 5 ribu an PNS, tapi yang ada hanya 3 ribu an, artinya kekurangan guru PNS masih 2 ribu an,” ucapnya.
Menurut Cecep, jumlah keseluruhan kebutuhan guru PNS di Kabupaten Garut antara jenjang SD dan SMP sekita 9 ribu an. Sedangkan selama ini yang mengisi kekosongan guru tersebut adalah honorer.
“Jadi sudah sepantasnya pemerintah daerah dalam hal ibu bupati memberikan penghargaan kapada guru honorer khususnya yang telah pengabdiannya sudah lama. Penghargaan tersebut mudah-mudahan bisa bermanfaat, misalnya dengan memberikan SK kepada semua guru honorer,” kata Cecep di kantor Fagar Garut, usai sholat Jumatan kemarin. (Dindin Herdiana)***