Cetak Pengusaha Muda Baru Tiap Desa

KAB. TASIK58 views

SINGAPARNA, (KAPOL).-Masih minimnya jumlah pengusaha muda yang ada di Kabupaten Tasikmalaya menjadi tantangan besar Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Tasikmalaya priode 2018-2021 dalam mendorong ekonomi kreatif kerakyatan.

Hingga kini jumlah pengusaha muda tidak lebih dari 1 persen dari jumlah penduduk di Kabupaten Tasikmalaya. Padahal minimalnya jumlah mereka bisa diatas 2 persen.

Ketua BPC HIPMI Kabupaten Tasikmalaya Asep Zulfikri mengatakan, tantangan Hipmi kedepan yakni bagaimana cara mencetak para pengusaha muda di setiap daerah hingga ke tiap desa.

Masyarakat perlu faham jika menjadi pengusaha tidaklah sesulit yang dibayangkan. Dengan adanya komunikasi dengan berbagai kalangan pengusaha yang ada di Himpi itu bisa membantu mewujudkan keinginan pengusaha baru.

“Kita mengkonfirmasi, saat ini baru 13 ribu dari 1,7 juta penduduk, berarti satu persen juga belum. Idealnya kalau ingin berkembang perekonomial itu minial sekitar 2 persen, kalau dijumlahkan jumlahnya harus ada 34 ribu pengusaha di Kabupaten Tasikmalaya,” ujar Asep, seusai pelantikan pengurus BPC HIPMI kabupaten Tasikmalaya di Hotel Horison Kota Tasikmalaya, Senin (4/2/2019).

Kendala yang sering dihadapi yakni pemuda yang baru lulus sekolah atau kuliah, lebih memikih untuk bekerja ketimbang membuka usaha. Hal itu tiada lain karena kurangnya komunikasi dan jaringan, sehingga sulit untuk mewujukan keinginannya. Padahal potensi di Kabupaten Tasikmalaya sangat banyak belum termanfaatkan dari mulai potensi laut, kebun, hutan, pertanian dan lainnya.

Pihaknya pun mendorong ke pemerintah untuk membentuk pasar di tiap desa, bukan berbentuk bangunan, akan tetapi bagaimana menarik transaksi yang biasa dilakukan diperkotaan kini dilakukan di desa. Sehingga perputaran uang terjadi di desa dan itu otomatis meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan peluang ekonomi lainnya.

Dewan pembina HIPMI Kabupaten Tasikmakaya, Cecep Nuryakin mengatakan, dirinya berharap HIPMI dibawah pimpinan Asep Zul mampu melanjutkan estapet organisasi, program dan kaderisasi yang sebelumnya sudah dilakukan.

Untuk menciptakan wirausaha baru, maka perlu didorong pula oleh regulasi seperti peraturan daerah tentang kewirausahan. Apalagi banyak kader HIPMI yang kini duduk di legislatif Kabupaten Tasikmalaya. (Aris Mohamad F)***