SINGAPARNA, (KAPOL).-
Ujian Nasional untuk tingkat SMA sederajat tinggal sebentar lagi. Ada yang berbeda pada Ujian Nasional tingkat SMA sederajat tahun ini. Perbedaannya dari segi cara mengerjakan soal.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, H. EZ. Alfian menuturkan tahun ini Pemerintah Pusat menerapkan sistem yang disebut UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer).
“Di Kabupaten Tasikmalaya baru 5 SMA dan 6 SMK yang mulai menerapkan UNBK,” ujar Alfian, Selasa (08/03/2016) siang.
Jumlah SMA di Kabupaten Tasikmalaya sendiri ada 54 sekolah. Sedangkan untuk SMK ada 107 sekolah. Artinya baru sedikit saja sekolah yang mulai menerapkan UNBK.
Alfian ada beberapa kelebihan dari UNBK. Efisiensi anggaran lebih dirasakan. Pasalnya tidak perlu kertas dan alat tulis lainnya. Termasuk soal validitas dan objektifitas jawaban lebih terjamin.
“Tidak rawan terjadi kebocoran soal. Kecuali kalau ada kesalahan sistem atau hacker mungkin,” ujar Alfian.
Meski demikian, ada kendala yang dihadapi didaerah dalam penerapan sistem UNBK. Terutama dalam hal mental anak. Alfian menuturkan belum semua anak memiliki keakraban terhadap teknologi. Kata lainnya, bisa menggunakan komputer. Akhirnya muncul kekhawatiran ketika jawab si anak salah, itu bukan lantaran ketidak mampuan dia dalam mengerjakan soal.
“Tapi karena ketidak akraban mereka menggunakan teknologi komputer,” ujar Alfian.
Meski demikian, kata Alfian, berbagai persiapan terus dilakukan. Termasuk menggelar try out bagi ke 5 SMA dan 6 SMK yang tahun ini akan menerapkan sistem UNBK.
“Kurang lebih sudah dua kali try out. Persiapannya terus kita lakukan agar mental anak ini betul-betul siap menghadapi UNBK,” ujar Alfian. (Imam Mudofar)