Dede, WUB Sudah Sampai Mana

KOTA TASIK13 views

INDIHIANG, (KAPOL).-Pimpinan Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya, Dede Muharam menanyakan progres program wirausahawan baru (WUB) yang digulirkan Pemerintah Kota Tasikmalaya setiap tahun. Janji politik pencetakan 5.000 wirausahawan baru selama lima tahun, belum ada evaluasi sejak berjalan pada tahun 2018. 

“Kita juga belum mendapatkan informasi dari Pemkot. Apakah tahun kemarin itu berapa pesertanya, lalu berapa presentase yang berhasil, berapa juga yang tidak. Daya beli juga sedang melemah, ada dampak signifikan tidak dengan program tersebut?,” ujarnya kepada KP, Kamis (14/3/2019).

Politisi PKS ini juga mendapatkan informasi pihak bank juga berhitung terkait angka non performing loan (NPL) jika para peserta mendapatkan kucuran dana. Terlebih mereka ini belum memiliki pengalaman dalam mengarungi dunia usaha yang begitu ketat.

“Anggap ada subsidi bunga, tapi kan bukan di situ saja persoalannya,” katanya.

“Apakah mereka sebagai pendatang baru ini bisa menunaikan kewajiban cicilan setiap bulan. Kalau tidak, NPL bank bertambah, tentunya akan berpengaruh pula kepada kinerja bank. Di satu sisi bungah ada kredit yang keluar, tapi risikonya tinggi,” ujarnya menjelaskan.

Belum lagi, kata dia, dalam pencetakan wirausahawan baru ini hanya empat hari pelatihan. Sedangkan dunia usaha tidak sesimpel itu. “Empat hari diajar usaha, mau bagaimana. Pendampingannya bagaimana, skema program ini bagiamana. Anggaran pelatihanya cukup besar loh, lebih dari Rp 3 miliar,” katanya. 

Dede mengatakan, meski program ini merupakan janji politik tapi sudah tertuang dalam rencana jangka menengah daerah (RPJMD). Otomatis DPRD memiliki kewenangan untuk mengawasi dan memberikan supervisi agar program tersebut berjalan sesuai dengan tujuan awal.

“Artinya begini, kita sepakat itu merupakan janji politik. Sistemnya mencetak 1.000 wirausahawan baru itu seperti apa, implementasinya seperti apa,” ujarnya.

“Kita mendengar program ini tidak disiapkan secara matang. Makanya ketika belum ada evaluasi, kita belum bisa berbuat apa-apa. Setidaknya ada kesimpulan dan rekomendasi untuk menyempurnakan program bagus ini,” katanya menambahkan. (Inu Bukhari)***