SUMEDANG, (KAPOL).- Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jawa Barat, H. Dede Yusuf Macan Effendi mengatakan, ketika ada tuduhan bahwa pramuka disusupi tindakan radikal, maka dianggapnya tuduhan yang tendensius.
Ketua Komisi IX DPR RI itu , berharap agar pemerintah bijaksana dan tak semena-mena dalam mengambil tindakan serta sikap terhadap pramuka.
“Pramuka sebagai sarana pendidikan karakter dan dilindungi Undang-Undang, maka wajib diperhatikan dan dibantu pemerintah,” katanya kepada “KAPOL” di Bumi Perkemahan Kiara Payung, Jatinangor, Rabu (2/8/2017).
Menurutnya ketika ada tudingan atau isu itu, Dede menjawab jika Pramuka itu tetap NKRI dan Pancasila. Pramuka, kata dia, tetap Pancasila dan NKRI adalah harga mati.
Ia meinta agar pemerintah bijak dalam melihat organisasi pramuka sebagai pejuang NKRI.
“Kami minta pramuka didukung dan berharap pramuka ada di bawah naungan Kementerian Pendidikan RI,” ucapnya.
Sekarang, ujar dia menambahkan, pramuka masih dikelola Kementerian Pemuda dan Olahraga RI.
Pramuka itu, kata Dede, merupakan pendidikan karakter dan ada di sekolah, sehingga harus masuk pada anggaran pendidikan atau bukan ada dalam anggaran kepemudaan. (Azis Abdullah) ***
