Dedi Mulyadi Masih Nunggu Waktu Tepat Untuk Deklarasi

POLITIKA18 views
Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Dedi Mulyadi menjadi pengisi acara Festival Madrasah PGM Kota Tasikmalaya bersama Sule di GOR Dadaha, Minggu (7/5/2017).*

CIHIDEUNG, (KAPOL),- Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Dedi Mulyadi masih menunggu waktu tepat untuk mendeklarasikan diri menjadi Cagub atau Cawagub di Pilgub Jabar 2018.

Pasalnya, meski rekomedasi pencalonan sudah bulat dari DPD Kota dan Kabupaten se-Jabar, Dedi belum menyatakan kesiapan.

“Untuk deklarasi menunggu waktu. Karena jadi calon juga belum. Kalau sebatas rekomendasi memang sudah ada,” kata Dedi selepas menghadiri Festival Madrasah Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Kota Tasikmalaya di GOR Dadaha Sukapura, Minggu (7/5/2017).

Menurut Bupati Purwakarta ini, tidak bisa juga dengan siapa akan berpasangan, karena mencalonkan juga belum. Akan tetapi, terbentuknya Poros Jabar antara Partai Golkar dan Partai Hanura diakui sebagai media perumusan menuju Jabar tadi. Yang salah satunya menyamakan paradigma membangun desa dan mengkaji siapa yang harus diusung.

“Inti poros jabar bagaimana kami bisa membangun desa karena kalau kota sudah ada yang membangun yakni para swasta. Mall, Hotel, Supermarket dan sebagainya oleh swasta. Jadi kami yang membangun desa,” ujarnya.

Dedi pun membuka diri kepada partai manapun untuk bergabung dengan Poros Jabar, karena soal siapa yang akan diusung dan tentunya berpotensi menang digodok di poros jabar.

Terkait adanya meme yang menyandingkan Dedi dengan Desi Ratnasari, ia mengucapkan terimakasih karena kehormatan besar dipasangkan dengan Desi. Selain cantik, Desi juga politisi cerdas yang disukai publik.

“Termasuk dengan usulan Kiai Makruf Amin (Rais Aam PBNU) yang menginginkan Dedi berpasangan dengan Ridwan Kamil harus dihormati,” ujarnya.

Peta politik Pilgub Jabar 2018 sudah mulai menyibak. Gerindra dan PKS dengan 23 kursi sudah lolos syarat. Begitupun Golkar dengan Hanura menjadi 20 kursi, dan PDI Perjuangan 20 kursi. Sementara Nasdem yang mengusung Ridwan Kamil harus menambah dukungan karena hanya 5 kursi. Adapun PKB, PAN dan Demokrat, sepertinya masih menunggu perkembangan. (Jani Noor)***