Dedi Nilai Banyak Salah Kaprah Maknai Hari Kasih Sayang

HUMANIORA15 views

PURWAKARTA, (KAPOL).- Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi menilai banyak yang salah kaprah dalam memaknai momentum hari Valentine 14 Februari.
Di malam Valentine tersebut banyak yang mendadak romantis bahkan menjurus ke hal sex bebas, sehingga berdampak pada kehidupan sosial remaja.

“Kasih sayang itu tak harus dirayakan. Tapi setiap saat, setiap waktu. Itulah makna kasih sayang,” kata Dedi menyikapi maraknya perayaan Hari Valentine, Kamis (16/2/2017).

Maka, untuk menghindari pemahaman keliru tersebut, Dedi sengaja mengunjungi sepasang suami istri, Abah Ma’i (70) dan Mak Kasih (80), warga Kelurahan Munjul Jaya RT 17/09, Kecamatan Purwakarta, yang hingga usia senja masih tetap utuh berumah tangga.

“Boleh dilihat kondisi rumahnya, semi permanen, mereka sudah 27 Tahun menikah. Meski belum dikaruniai keturunan, tetap saling mengasihi dan saling menyayangi. Tidak sok romantis, tapi ini romantis beneran dan tidak pernah merayakan valentinan seperti sekarang,” ujarnya.

Menurut Dedi, ungkapan cinta dan sayang terhadap pasangan tak selalu harus ekspresionis. Namun dibuktikan dengan saling melengkapi seperti yang dicontohkan Abah Ma’i dan Mak Kasih.

“Ini contoh. Abah Ma’i dan Mak Kasih rumah tangganya harmonis. Kuncinya saling pengertian sehingga rumah tangga mereka tetap awet,” tuturnya.

Dedi pun meminta kaum remaja meniru Abah Ma’i dan Mak Kasih yang tanpa mengumbar keharmonisan di tempat umum atau merayakan valentine, tetap menjalani cinta kasih dengan baik. (Jani Noor)***