Dedih: Saya Tidak Berniat Mendiskreditkan Seseorang

POLITIKA75 views
image
Dedih Hermawan (paling kiri)

BUNGURSARI, (KAPOL).-
Terlapor, Dedih Hermawan baru mengetahui kalau postingan dia di Facebook terkait tudingan kepada Wali Kota Tasikmalaya yang sedang duet nyanyi dengan Nanang Nurjamil di Festival Musik Akustik Religi, tempo lalu dilaporkan ke Polisi.

Ia tidak berniat mendiskreditkan seseorang, meski kalau komentar menyangkut “bani sekuler” diakui kesalahan dia dan sudah dihapus dari Facebook.

“Ya kalau yang komen bani sekuler saya akui. Dan sudah dihapus. Terus maksud dari postingan tersebut tidak berniat mendiskreditkan seseorang kok. Saya hanya menanggapi bahwa yang namanya sekuler tidak selamanya negatif,” kata Dedih saat dikonfirmasi KAPOL, Selasa (8/3/2016).

Menurut Dedih, sekuler dibutuhkan para politisi apalagi ketika dalam suasana Pilkada. Foto Wali Kota dan Jamil yang sedang bernyanyi, ujarnya, untuk menarik simpati yang menyukai aspek-aspek tersebut karena tidak bisa dipungkiri acara tersebut dalam kontek politik.

“Adapun orang menerjemahkannya berbeda, ya itu sesuai kepentingannya mungkin,” ucap Dedih.

Untuk itu, tutur pengawas SMK itu memahami sekulerisme bagi dia sebagai alat untuk dipahami dengan kebutuhan-kebutuhan politis. Ia menawarkan pada kelompok orang yang fanatik terhadap agama bahwa dalam pilkada perlu aksi menarik simpati.

“Turki jadi negara maju karena sekuler. Dan saya tidak ada maksud mendiskreditkan orang,” ujarnya.

Mencuatnya kasus ini diawali ketika Dedih turut memposting foto Wali Kota dan Jamil yang sedang duet bernyanyi di Festival Musik Akustik Religi yang digelar pada Minggu (6/3/2016).

Dedi mengunggah foto tersebut dengan membubuhi kata Tokoh-tokoh Sekuler Kota Tasikmalaya. (Jani Noor)