CIBEUREUM, (KAPOL).-Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Agus Wahyudin mengaplikasikan beberapa jenis kitab kuning mulai dari Jurumiah, Sapinah. Plus sulam untuk pendekatan ke masyarakat yang cenderung protokoler atau elitis dan birokratis.
Ketiga nama tersebut merupakan akronim dari Jumpa Warga di Mimbar Juma’ah, Sabtu opsih berjamaah dan silaturahmi ulama di hari minggu.
“Ada sebuah kejenuhan di warga Kota Tasik dengan pola hubungan yang berjarak antara pemimpin dengan masyarakat. Makanya muncul nama-nama tersebut untuk membangun hubungan dengan warga,” katanya, Minggu (17/2/2019).
Nama kitab tersebut memang sudah akrab di kalangan pesantren dan santri. Sesuai dengan karakteristik warga Kota Tasikmalaya yang cukup banyak kalangan santri.
“Minggu ini sudah dimulai di wilayah Cibeureum dan Kawalu, dan ini akan terus bergulir,” katanya. (Inu Bukhari)***