CIPEDES, (KAPOL).- Keanggotan Partai Demokrat di Koalisi Perubahan tak lepas dari isyarat dari pusat.
Lobi-lobi elit politik tingkat daerah ke pusat pun sudah dilakukan.Kabarnya, DPP Partai Demokrat sedang dilobi oleh tim petahana dan berpeluang pindah haluan, sama halnya menimpa Partai Golkar.
Ketua DPC Partai Demokrat, Wahyu Sumawidaya merasakan getar goyangan tersebut. Namun selama belum terjadi, ia tak mau berspekulasi karena politik dikatakan pasti kalau sudah terjadi.
“Ya kemungkinan bisa terjadi. Tapi lebih pastinya kita lihat pas pendaftaran calon ke KPU. Apakah tetap mengusung di Koalisi Perubahan atau bagaimana,” kata Wahyu, Minggu (31/7/2016).
Menurut Wahyu, prinsip Partai Demokrat harus ada di pihak yang berpeluang menang. Artinya calon yang diusung Demokrat harus menang.
Adapun harus mengusung calon ini itu, Demokrat memang belum bisa memastikan karena hasil surveinya juga belum keluar serta yang namanya politik memang dinamis.
“Maka, ya kita tunggu akhir September saja pas pendaftaran ke KPU,” tuturnya.
Persyaratan mendaftarkan calon ke KPU harus SK DPP. Kalau DPP sudah memutuskan mendaftarkan calon A dan B misalnya, DPC pun tidak bisa mengelak karena keputusan akhir DPP.
Untuk itu, jika ada yang berupaya menarik Demokrat dari gerbong koalisi perubahan sangat sah karena hak utama ada di DPP.
“Tapi kami pun terus berusaha bahwa Demokrat tetap di koalisi perubahan dengan syarat calon yang diusung menang,” ujar Wahyu.
Partai Demokrat berada di gerbong Koalisi Perubahan dengan Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera. Calon yang diusung yakni dr. Asep Hidayat diposisi wakil, dengan perolehan 4 kursi di DPRD. (Jani Noor)