KAWALU, (KAPOL).- Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya yang juga Calon Wali Kota pendamping Dicky Chandra saat Pilkada Kota Tasikmalaya 2017 lalu, Denny Romdloni menitipkan soal kemiskinan kepada Budi Budiman-Muhamad Yusuf. Denny menerima segala putusan MK karena final dan mengikat.
“Ya kami calon dari PDI Perjuangan tentu menerima putusan MK ini. Sekarang tinggal menunggu legalitas formal penetapan dari KPU saja,” kata Denny menanggapi putusan MK yang otomatis menetapkan Budi-Yusuf sebagai Calon terpilih Pilkada Kota Tasikmalaya, Selasa (4/4/2017).
Menurut Denny, soal kemiskinan harus jadi fokus utama Budi-Yusuf kelak. Jangan sampai Kota Tasikmalaya terus berpredikat kota termiskin di Jabar karena parameter berhasilnya suatu pemerintahan bagaimana bisa mengurangi kemiskinan.
“Bikin jalan, bikin ini itu intinya agar masyarakat tidak miskin. Kalau kemiskinan bisa dikikis, itu tanda pemerintahan berhasil,” ujarnya.
Untuk itu, Denny juga siap hadir pada penetapan paslon terpilih oleh KPU Kota Tasikmalaya nanti dengan syarat Budi-Yusufnya hadir, Dede-Asep juga hadir.
“Masa saya calon yang hadir sendiri. Mereka (Budi-Yusuf dan Dede-Asep) juga harus hadirlah. Karena itu simbol kebersamaan sebagai tanda sudah tidak ada lagi persaingan Pilkada,” ucapnya.
Bagi Denny, persoalan politik bukan hanya Pilkada karena Pilkada hanya bagian terkecil. Namun bagaimana dari proses politik ini bermuara pada terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang salah satunya dengan menghilangkan predikat Tasik sebagai kota termiskin.
“Intinya titip itu, kemiskinan. Juga soal kesehatan termasuk pelayananannya. Jangan sampai mendengar lagi rumah sakit kolap keuangan dan tak ada obat. Titip itu saja,” tuturnya.
Denny pun sangat menerima putusan MK dan siap bersama-sama membangun Kota Tasikmalaya lima tahun kedepan. (Jani Noor)***