Derita Ginjal Bocor, Nova Terancam Batal Ikut UN

SOSIAL344 views

GARUT, (KAPOL).- Siswi kelas XII SMAN 7 Kec. Bungbulang, Kabupaten Garut, Nova Rahayu terancam tak dapat mengikuti ujian nasional (UN).

Alasannya, badan Nova terus mengalami pembengkakan disertai keluhan sakit pada beberapa bagian anggota tubuhnya.

Gadis kelahiran 18 Nopember 2008 itu kesehariannya hanya bisa menatap seragam sekolah, dan sepatunya yang kini tak lagi muat di kakinya yang terus mengalami pembengkakan.

Informasi yang dihimpun “KAPOL”, sejak akhir 2017 lalu, Nova yang di diketahui mengalami kebocoran ginjal, dan lambung itu hanya bisa terbaring di rumahnya.

Ia bersama orang tuanya di Kampung Palahan RT 3 RW 1 Desa Margalaksana Kec. Bungbulang, Garut selatan.

Sejumlah upaya pengobatan sempat dilakukan ke rumah sakit maupun pengobatan alternatif.

Namun tak pernah maksimal karena terkendala tak ada biaya. Terlebih, Nova sendiri tak memiliki kartu BPJS.

Sehingga seluruh pembiayaan pengobatan ditanggung pihak keluarga.

Penghasilan ayahnya, Agus Dadi, yang berprofesi sebagai pengumpul barang rongsokan sangat terbatas.

Ibunya, Heni Marlina, pun sebatas mengurus rumah tangga, kendati beberapa waktu sebelumnya pernah bekerja menjadi tenaga kerja wanita di Abu Dhabi.

“Setiap pagi, anak saya hanya dapat memandangi sepatu, dan seragam sekolahnya yang sudah lama tidak dapat dipakainya karena ukuran kakinya semakin membesar,” kata Heni Marlina, Sabtu (3/3/2018).

Dia berharap anaknya mendapatkan penanganan medis secara baik sehingga penyakitnya dapat diketahui pasti, dan diobati.

Dia menuturkan, penyakit dialami anaknya itu bermula pada September 2017, sepulang dari sekolah yang pada saat itu hujan lebat.

Pada malam harinya, Nova mengeluh kakinya terasa pegal, dan terlihat membengkak.

Selanjutnya orang tuanya memanggil tukang pijat. Yang dipijat ternyata tidak hanya bagian kaki melainkan hampir seluruh bagian tubuh.

Anehnya, keesokan harinya, kondisi Nova bukannya membaik, justru seluruh tubuhnya terutama bagian perutnya mengalami bengkak.

Karena kondisinya tak kunjung membaik, orang tuanya kemudian membawa Nova ke RSU dr Slamet Garut untuk diperiksa.

Disana sempat dilakukan cek daerah, dan tes urin. Hasil pemwriksaan dokter setempat menyatakan jika Nova menderita bocor kecil pada ginjal, dan lambungnya.

Nova pun disarankan dirawat inap di rumah sakit tersebut. Akan tetapi terbentur keadaan keuangan, pihak keluarga tak mengikuti saran dokter, melainkan membawa pulang kembali Nova ke rumahnya di Bungbulang.

Alhasil, kondisi kesehatan Nova kini semakin memburuk dan pembengkakan tubuhnya kian serius.

Berat badan Nova semula sekitar 40 kilo gram bertambah menjadi sekitar 67 kilogram.

Pada bagian kakinya pun dijumpai sejumlah luka kecil mengeluarkan darah bening yang sulit dihentikan. Sehingga luka-luka kecil tersebut sukar sekali sembuh.

Tak hanya itu, saat menangis, mata Nova langsung membengkak dengan kantung mata kehitaman.

Tak jarang, Nova hanya bisa terbaring di tempat tidurnya sehari semalam tanpa dapat melakukan aktivitas apapun.

Kondisi tersebut berlangsung berpekan-pekan. Sehingga Ujian Tengah Semester (UTS) pun harus diikutinya di rumah.

“Pada Desember lalu, Nova sempat dibawa berobat ke sebuah klinik kesehatan yang ada di kawasan Bungbulang. Hasil diagnosis dokter setempat pun sama dengan diagnosis dokter RSU dr Slamet Garut Nova mengalami kebocoran pada bagian ginjal dan lambungnya,” kata Agus. (Dindin Herdiana)***