TASIKMALAYA, (KAPOL).- Busana muslim tidak hanya menjadi identitas bagi pakaian bagi warga yang beragama Islam. Tapi sudah menjadi bagian dari style dan fashion. Alhasil perkembangannya pun meroket pesat. Ada banyak gaya dan macam model busana muslim.
Kali ini desainer busana muslim dari berbagai daerah di Priangan Timur akan adu karya dan kreatifitas pada ajang Hijab Carnaval yang rencananya akan digelar di Lapangan Alun-Alun Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu dan Minggu (7-8/10/2017) mendatang.
Pada acara yang digelar oleh IPMI (Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia) Jawa Barat ini mereka akan beradu konsep dan gagasan yang dituangkan dalam bentuk karya busana muslim.
“Hadiah utamanya paket umroh untuk satu orang,” kata Ketua Panitia Pelaksana, Hj. Lina Ruhzan saat menggelar konfrensi pers di Pendopo Lama Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (5/10/2017).
Pada ajang ini, kata Lina, para desainer busana muslim ini akan menyetorkan karyanya guna dipertontonkan di atas catwalk.
“Karya harus asli desain sendiri yang digarap oleh desainer dan tukang jaitnya,” kata Lina.
Aspek penilaiannya pun macam-macam. Tingkat kreatifitas jadi acuan utama penilaian. Terlebih, kata Lina, masing-masing daerah punya local prouctnya sendiri-sendiri yang mungkin tidak dimiliki oleh daerah lainnya.
“Kita ingin menggali potensi-potensi desainer busana muslim dari berbagai daerah di Priangan Timur,” ujar Lina.
Selain lomba desain, lanjut Lina, juga ada lomba menghafal juzamma untuk ibu-ibu rumah tangga kategori umum. Tak tanggung-tanggung, hadiahnya pun sama. Paket umroh untuk satu orang.
“Dalam rangka syiar agar para ibu-ibu mau menghafal Al Qur’an. Minimal ya juzammanya saja,” kata Lina. (Imam Mudofar)***